Banjir adalah persoalan yang sejak lama melanda Jakarta. Fenomena tersebut sudah terjadi sejak zaman Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-5 Masehi. Walhasil, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menempuh berbagai cara untuk mengatasi persoalan itu.
Salah satunya adalah dengan membangun Bendung Sukamahi di Bogor, Jawa Barat. Bendungan itu adalah salah satu dari sejumlah infrastruktur pengendali banjir Jakarta yang dibangun di 'Kota Hujan'.
"Diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 22 Desember 2022, Bendungan Sukamahi berlokasi di Desa Sukamahi, Kabupaten Bogor, tepatnya di hulu Sungai Cisukabirus yang merupakan anak Sungai Ciliwung," tulis Kementerian PUPR di akun instagram resminya, dikutip Senin (13/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PUPR kemudian menjelaskan, bahwa Bendungan Sukamahi adalah bendungan pertama di Indonesia yang berjenis bendungan kering (dry dam) selain Bendungan Ciawi.
Bendungan bertipe kering bekerja dengan menampung air hujan sementara. Air dialirkan sekecil mungkin ke Sungai Ciliwung. Bendungan itu akan tergenang air ketika musim hujan dan cenderung kering ketika musim kemarau.
"Dengan daya tampung 1,68 juta m³ dan luas genangan 5,23 hektare, bendungan ini dapat mereduksi banjir jakarta sebesar 15,47 m³/detik atau 11,9%," lanjut PUPR.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, Bendungan Sukamahi pun punya fungsi lain yakni sebagai lokasi ekowisata alternatif di kawasan Puncak sekaligus tempat konservasi air berkelanjutan. Ada sejumlah fasilitas di Bendungan Sukamahi yang bisa dimanfaatkan pengunjung, mulai dari penginapan, taman, rumah kaca, tempat ibadah, pertanian hidroponik, serta ecopark.
(rrd/rir)