Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan masih banyak pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum kembali ke lokasi sejak libur Lebaran 2024. Saat ini, jumlah pekerja di ibu kota baru tidak mencapai angka 100%.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, awalnya menjelaskan perkembangan terbaru soal jumlah tenaga kerja di IKN. Ia mengatakan jumlah pekerja di IKN kini sudah berkisar di angka 80% setelah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, sempat mengatakan jumlah pekerja di IKN yang pulang setelah mudik Lebaran baru mencapai 70%.
"Sudah mulai di atas 80%. Kemarin pak Bas bilang sudah 70%, saya bilangnya sudah mulai di atas 80%," ucap Danis di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danis menjelaskan, bahwa mayoritas pekerja yang belum balik adalah yang berasal dari Pulau Jawa, utamanya Surabaya, Semarang, dan Jakarta sebagai destinasi mudik.
Dia mengaku tidak hapal jumlah persis pekerja yang belum balik ke IKN. Kendati demikian, Danis menjelaskan bahwa mayoritas pekerja di IKN memang berasal dari Pulau Jawa.
"Tapi mayoritas pekerja dominan dari Jawa, 30% dari lokal, ada juga dari NTT dan sebagainya," bebernya.
Danis lalu mengatakan banyak pekerja yang belum balik ke lokasi proyek IKN karena harga tiket pesawat ke Balikpapan yang mahal.
"Tiket kan mahal," tuturnya.
kendati demiian, Danis memastikan bahwa progres pekerjaan IKN tidak terjambat signfikan karena kondisi tersebut. Sebab, hingga saat ini pekerjaan di IKN berlangsung dalam tiga shift.
Shift pertama yakni pagi hingga siang dan shift kedua ditujukan untuk membangun seluruh proyek di IKN. Adapun shift ketiga yang terlaksana malam sampai dini hari, adalah untuk pengecoran serta pengangkutan bahan material.
"Tiga shift ini siklusnya masih berjalan, tapi jumlah orangnya saja (yang baru 80%)," imbuhnya.
Tiket ke Balikpapan Mahal
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengungkap masih banyak pekerja IKN yang belum kembali ke lokasi proyek. Hal ini karena mayoritas penerbangan dari kota lain ke Balikpapan selalu penuh.
"Ini baru 70 persen pekerjanya datang ke sini. kalo tadi ibu lihat di istana maupun di kantor presiden itu baru 70 persen," kata Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Senin (6/5/2024).
"Karena kita lihat perjalanan transportasi Udara dari Jakarta dan Surabaya ke Balikpapan sekarang penuh terus," sambungnya.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, buka suara menanggapi isu tersebut. Adita mengatakan, melonjaknya harga tiket disebabkan tingginya permintaan menuju ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) di Balikpapan serta Bandara APT Pranoto di Samarinda.
Ia mengatakan tingginya permintaan tiket penerbangan ke dua wilayah itu disebabkan pembangunan IKN yang saat ini sedang berlangsung.
"Saat ini dengan pesatnya penyelesaikan pekerjaan pembangunan di IKN maka tidak dapat dipungkiri menjadi magnet terhadap kebutuhan trafik dari atau ke Balikpapan maupun ke Samarinda," kata Adita kepada detikcom, Senin (13/5/2024).
Namun demikian, Adita mengatakan bahwa fenomena melonjaknya harga tiket hanya berlaku untuk penerbangan dari kota lain menuju Balikpapan maupun ke Samarinda saja. Harga tiket dari kedua kota tersebut ke kota lain tidak mahal. Oleh sebab itu, ia mengimbau maskapai untuk menghitung dengan cermat fenomena itu agar masyarakat tidak merugi.
"Tingginya tarif tersebut tidak sepenuhnya pada rute pulang pergi (pp). Namun hanya satu tujuan (tidak pp) sehingga memang membuat maskapai perlu melakukan perhitungan cermat agar tidak terjadi kerugian," pungkasnya.
(rrd/rir)