Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah 90%. Menurut Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga rumah itu nyaris rampung kecuali pekerjaan di bagian interior.
"Progresnya sudah 90% tuh. 10% (sisanya) interior. Kalau bentuk rumahnya sudah," kata Danis di Kantor Kementerian PUPR Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).
Danis menjelaskan sumber listrik setiap rumah menteri di IKN bakal menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di komplek perumahan menteri, terdapat pula sejumlah infrastruktur penunjang seperti kolam dan jogging track.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu mulai Juni akan ada comissioning atau uji coba air bersih ke komplek rumah menteri. Jika uji coba berjalan lancar, air bersih ditarget bisa masuk ke komplek rumah menteri pada pertengahan Juli 2024.
"Juli airnya masuk. mudah-mudahan pertengahan juli lah sudah masuk, saya usahakan," jelas Danis.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, terdapat sekitar 34 RTJM di IKN. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 519,06 milar untuk membangun rumah menteri. Jika dikalkulasi, pembangunan per unit rumah menteri di IKN menelan biaya sekitar Rp 14 miliar lebih.
Pada Selasa (7/5), detikcom sempat berkunjung langsung ke RTJM di IKN. Rumah itu tergolong canggih karena mengusung konsep smart home. Akses pintu rumah menggunakan smart door lock yang bisa dibuka dan dikunci dengan sidik jari. Adapun listriknya menggunakan PLTS yang membuat rumah lebih ramah lingkungan.
(hns/hns)