16 PSN Baru Didominasi Kawasan Industri, Investasi Jumbo Ratusan Triliun!

16 PSN Baru Didominasi Kawasan Industri, Investasi Jumbo Ratusan Triliun!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 19 Mei 2024 16:15 WIB
Sejumlah pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan tol Serang-Panimbang seksi III di Lebak, Banten, Kamis (7/12/2023). Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer itu untuk peningkatan konektivitas menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung dan dapat beroperasi sepenuhnya pada 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.
Ilustrasi Proyek Strategis Nasional (PSN) - Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS
Jakarta -

Sederet kawasan industri masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) baru. Setidaknya ada 8 kawasan industri dengan total target investasi jumbo masuk dalam jajaran PSN baru.

Semua proyek kawasan industri baru yang mendapatkan cap PSN ini digarap langsung oleh pihak swasta. Dengan begitu pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk pembangunannya. Proyek-proyek bercap PSN ini masuk dalam Permenko Perekonomian Nomor 6 tahun 2024.

Dikutip dari data Kemenko Perekonomian, Minggu (19/5/2024), dari 8 proyek kawasan industri yang masuk daftar PSN baru target investasi yang bisa didapatkan mencapai Rp 1.152 triliun sendiri. Paling banyak kawasan industri akan dibangun di Pulau Sulawesi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini rincian proyek di 8 kawasan industri yang bercap PSN tersebut:

1. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-eco Industrial Park (GESEIP)

ADVERTISEMENT

Proyek ini mengembangkan kawasan industri hijau yang berfokus pada produk panel surya, pabrik semikonduktor dan turunannya. Direkomendasikan Kementerian Perindustrian dengan investasi ditargetkan sebesar Rp 226 triliun, lokasinya di Pulau Galang, Batam.

2. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate

Proyek pengembangan kawasan industri ini direkomendasikan langsung Kementerian Perindustrian dengan investasi ditarget mencapai Rp 225 triliun. Kawasan ini akan mengembangkan ekosistem baterai lithium terintegrasi, terletak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

3. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate

Terletak di Subang, Jawa Barat, proyek ini bakal menjadi urat nadi pengembangan kawasan Rebana Jawa Barat. Dengan target investasi sebesar Rp 169,5 triliun, proyek rekomendasi Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan industri semikonduktor, elektronika, petrokimia, dan pusat riset teknologi digital.

4. Kawasan Industri Indonesia Giga Industrial Park (IGIP)

Pengembangan hilirisasi nikel bakal dilakukan di kawasan industri yang satu ini, sudah ada satu perusahaan nikel ternama Huayou Group yang berkomitmen mengembangkan pengolahan nikelnya di kawasan ini. Berlokasi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, proyek ini ditargetkan memiliki investasi sebesar Rp 109 triliun.

5. Kawasan Industri Kolaka Resource Industrial Park (KRIP)

Masih di Kolaka Utara, kawasan industri kedua bercap PSN juga bakal dikembangkan. Memiliki fokus yang tidak jauh berbeda dengan IGIP, KRIP ditargetkan mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.

6. Kawasan Industri ASPIRE Stargate (ASPR)

Kawasan industri bercap PSN ini bakal menarik investasi sebesar Rp 2,89 triliun untuk fase pertama. Berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, proyek yang direkomendasikan Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan green smelter dengan energi ramah lingkungan.

7. Kawasan Industri Neo Energy Morowali Industria Estate (NEMIE)

Kementerian Perindustrian kembali merekomendasikan kawasan industri sebagai proyek bercap PSN. Proyek yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah ini bakal mengembangkan industri baterai terintegrasi. Didukung langsung perusahaan top dunia Gotion High Tech dan Volkswagen Group, ditargetkan kawasan industri mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.

8. Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran

Berlokasi di Bintan, Kepulauan Riau, proyek ini diinisiasi sebagai upaya perluasan KEK Galang Batang. Direkomendasikan langsung oleh Kementerian Perindustrian dan BKPM, kawasan ini akan mengembangkan industri amunisi dan persenjataan, petrokimia, galangan kapal, hingga industri daur ulang plastik. Ditargetkan mampu mendatangkan investasi senilai Rp 120,5 triliun.

(kil/kil)

Hide Ads