Pemerintah baru saja menerapkan 16 proyek strategis nasional (PSN) baru di tahun 2024 ini. Proyek ini bakal bergulir hingga pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya akan memimpin per Oktober 2024 hingga tahun 2029.
Bila ditotal-total, belasan proyek ini memiliki nilai investasi jumbo sebesar Rp 1.200 triliun lebih. Tepatnya, dari data yang didapatkan dari Kemenko Perekonomian seluruh PSN baru ini memiliki nilai investasi hingga sekitar Rp 1.257 triliun.
Belasan proyek bercap PSN ini masuk dalam Permenko Perekonomian Nomor 6 tahun 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan 16 PSN baru ini tidak akan menggunakan banyak anggaran pemerintah. Kebanyakan 16 PSN ini akan digarap pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Dalam rapat lalu kita sepakati 16 PSN baru yang tidak membutuhkan APBN, prioritas pemerintah memiliki dampak signifikan dan nilai tambah tinggi. Investasinya juga tidak kecil dan punya perencanaan pembangunan yang berlanjut," ungkap Airlangga pada agenda Rakernas Percepatan PSN di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2024) yang lalu.
Setidaknya ada dua proyek yang banyak disorot masyarakat, yaitu Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Bumi Serpong Damai (BSD). Kawasan-kawasan ini adalah hasil pengembangan oleh dua developer properti jempolan di tanah air. Ada Agung Sedayu Group dan Salim Group di balik pengembangan PIK dan Sinar Mas Group di balik pengembangan BSD.
Berdasarkan rincian proyek yang didapatkan dari Kemenko Perekonomian, di PIK 2 sendiri bakal ada pembangunan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan. Pengembangan kawasan pariwisata ini dilakukan di atas lahan seluas 1.700 hektare lebih.
Dari keterangan perusahaan disebutkan, di PIK 2 akan dibangun beberapa fasilitas. Mulai dari taman berkonsep eco-park bernama Taman Bhinneka, destinasi safari dan pendukungnya, lapangan gol bertaraf internasional, wisata ramah lingkungan berbasis mangrove dan pesisir pantai, sirkuit internasional, hingga resor ekowisata.
Proyek ini memiliki nilai investasi hingga Rp 65 triliun. Dengan target penyerapan tenaga kerja secara langsung sebanyak 6.235 orang dan bisa digandakan hingga 13.500 orang sebagai efek pengganda pembangunan proyek. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang merekomendasikan proyek ini masuk ke daftar PSN.
Sementara itu, di BSD bakal ada pengembangan kawasan kesehatan terpadu bertajuk kawasan Bio Medical. Pengembangan kawasan ini dilakukan di atas lahan seluas 59,68 hektare.
Kawasan ini akan memiliki fungsi-fungsi terpadu sebagai kawasan kesehatan. Di dalamnya bakal ada kegiatan pendidikan, riset, dan industri kesehatan.
Kementerian Kesehatan yang merekomendasikan proyek pengembangan kawasan Bio Medical BSD menjadi PSN dengan investasi mencapai Rp 18,54 triliun.
Proyek Bio Medical BSD diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10.065 orang secara langsung maupun tidak langsung, dengan estimasi Penghematan Devisa sebesar Rp 10,1 triliun dan Perolehan Devisa sebesar Rp 5,6 triliun dari pengembangan layanan kesehatan yang ada.
Selengkapnya, berikut ini daftar 16 PSN baru yang ditetapkan mulai tahun ini dan menjadi warisan Prabowo-Gibran:
1. Proyek Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland
Berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten. Proyek pengembangan pariwisata hijau seluas 1.700 hektare ini direkomendasikan langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan target investasi sebesar Rp 65 triliun.
2. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-eco Industrial Park (GESEIP)
Proyek ini mengembangkan kawasan industri hijau yang berfokus pada produk panel surya, pabrik semikonduktor dan turunannya. Direkomendasikan Kementerian Perindustrian dengan investasi ditargetkan sebesar Rp 226 triliun, lokasinya di Pulau Galang, Batam.
3. North Hub Development Project Selat Makassar
Proyek migas di WK North Ganal, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 188 triliun. Proyek yang direkomendasikan Kementerian ESDM ini akan membangun fasilitas FPSO migas, pemboran, komplesi sumur laut dalam dan pemasangan fasilitas bawah laut.
4. Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate
Proyek pengembangan kawasan industri ini direkomendasikan langsung Kementerian Perindustrian dengan investasi ditarget mencapai Rp 225 triliun. Kawasan ini akan mengembangkan ekosistem baterai lithium terintegrasi, terletak di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
5. Kawasan Industri Patimban Industrial Estate
Terletak di Subang, Jawa Barat, proyek ini bakal menjadi urat nadi pengembangan kawasan Rebana Jawa Barat. Dengan target investasi sebesar Rp 169,5 triliun, proyek rekomendasi Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan industri semikonduktor, elektronika, petrokimia, dan pusat riset teknologi digital.
6. Kawasan Industri Indonesia Giga Industrial Park (IGIP)
Pengembangan hilirisasi nikel bakal dilakukan di kawasan industri yang satu ini, sudah ada satu perusahaan nikel ternama Huayou Group yang berkomitmen mengembangkan pengolahan nikelnya di kawasan ini. Berlokasi di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, proyek ini ditargetkan memiliki investasi sebesar Rp 109 triliun.
7. Kawasan Industri Kolaka Resource Industrial Park (KRIP)
Masih di Kolaka Utara, kawasan industri kedua bercap PSN juga bakal dikembangkan. Memiliki fokus yang tidak jauh berbeda dengan IGIP, KRIP ditargetkan mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.
8. Kawasan Industri ASPIRE Stargate (ASPR)
Kawasan industri bercap PSN ini bakal menarik investasi sebesar Rp 2,89 triliun untuk fase pertama. Berlokasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, proyek yang direkomendasikan Kementerian Perindustrian ini bakal mengembangkan green smelter dengan energi ramah lingkungan.
9. Kawasan Pesisir Terpadu Surabaya Waterfront Land (SWFL)
Proyek ini direkomendasikan langsung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan investasi awal Rp 5 triliun. Di kawasan pesisir Surabaya, Jawa Timur ini akan dikembangkan berbagai hal yang berurusan dengan sektor kemaritiman. Mulai dari kawasan pariwisata, pusat ekonomi masyarakat berupa dermaga perikanan dan pasar perikanan, pusat pendidikan maritim, budidaya mangrove, hingga pusat olahrga laut.
10. Kawasan Industri Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE)
Kementerian Perindustrian kembali merekomendasikan kawasan industri sebagai proyek bercap PSN. Proyek yang berlokasi di Morowali, Sulawesi Tengah ini bakal mengembangkan industri baterai terintegrasi. Didukung langsung perusahaan top dunia Gotion High Tech dan Volkswagen Group, ditargetkan kawasan industri mendatangkan investasi sebesar Rp 150 triliun.
11. Kawasan Kesehatan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD)
BSD bakal mengembangkan kawasan kesehatan terpadu dengan cap PSN, di dalamnya bakal ada kegiatan pendidikan, riset, dan industri kesehatan. Kementerian Kesehatan yang merekomendasikan kawasan ini sebagai proyek PSN bertajuk kawasan Bio Medical. Pengembangan kawasan kesehatan dilakukan di lahan seluas 59,68 hektare dengan target investasi sebesar Rp 18,54 triliun.
12. Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran
Berlokasi di Bintan, Kepulauan Riau, proyek ini diinisiasi sebagai upaya perluasan KEK Galang Batang. Direkomendasikan langsung oleh Kementerian Perindustrian dan BKPM, kawasan ini akan mengembangkan industri amunisi dan persenjataan, petrokimia, galangan kapal, hingga industri daur ulang plastik. Ditargetkan mampu mendatangkan investasi senilai Rp 120,5 triliun.
13. Pengembangan Jalan Tol Wiyoto Wiyono Seksi Harbour Road II
Pembangunan jalan tol di Jakarta Utara ini direkomendasikan Kementerian PUPR sebagai proyek bercap PSN. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 15,8 triliun, pembangunan sudah berjalan untuk seksi Ancol Timur-Pluit.
14. Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung
Bila belasan proyek sebelumnya digarap murni oleh pihak swasta, proyek Tol Dalam Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi satu-satunya PSN baru yang digarap dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Terdiri dari dua ruas tol, pertama yang menghubungkan kawasan utara dan selatan, kedua tol yang berada di dalam kota. Investasi proyek ini senilai Rp 7,83 triliun.
15. Program Multi Lane Free Flow (MLFF)
Program MLFF atau bayar tol tanpa setop juga mendapatkan cap PSN, meskipun tidak ada proyek fisik yang dilakukan program ini dimasukkan ke dalam PSN untuk mempercepat realisasinya. Investasi program ini senilai Rp 4,49 triliun, dengan pihak yang merekomendasikan adalah Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dengan lingkup nasional.
16. Program Peningkatan Konektivitas Udara dalam Rangka Pertumbuhan Industri Pariwisata dan Penerbangan
Sama seperti program MLFF, program peningkatan konektivitas udara ini juga tidak berbentuk proyek fisik. Cap PSN dibutuhkan agar koordinasi dan percepatan program bisa dilakukan. Program ini memiliki lingkup nasional dan direkomendasikan langsung oleh Kementerian BUMN dan Holding BUMN Pariwisata InJourney.
(hal/rrd)