.webp)
Bambang Susantono resmi mundur sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Kompak, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe juga ikut mundur.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani mengapresiasi pemerintah dengan cepat menunjuk pemimpin sementara.
Dengan begitu, pengusaha maupun investor mendapatkan kepastian sehingga proyek-proyek di IKN tetap berjalan dengan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya pimpinan sementara yang ditunjuk, kami harap proses pembangunan yang sedang berlangsung bisa tetap berjalan dengan lancar, tidak mandek atau menjadi tidak jelas/menciptakan uncertainty bagi para stakeholders terkait, termasuk investor & pelaku usaha yang sedang atau akan menjalankan proyek pembangunan di IKN," kata Shinta kepada detikcom, Senin (3/6/20249.
Shinta menjelaskan siapapun sosok pemimpinnya, yang terpenting dapat menciptakan kepastian usaha dan investasi di IKN, terutama isu konflik kepemilikan lahan. Selain itu, dia juga menyoroti permasalahan kelangsungan proyek-proyek yang sudah berjalan usai terjadinya transisi pemerintahan baru.
"Kepastian terkait kelangsungan proyek-proyek yang sudah berjalan pasca transisi pimpinan politik, serta kepastian terkait relokasi dan populasi di IKN. Ketiga aspek ini sangat krusial di mata pelaku usaha & investor untuk dapat menciptakan keputusan investasi yg tepat di IKN," jelas Shinta.
Dia pun yakin Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN telah peduli dengan isu-isu di atas. Dengan begitu, dia berharap mereka dapat membawa kepastian investasi di IKN meningkat secara signifikan.
Senada, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang memastikan mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak berpengaruh pada investor di IKN. Dia bilang investor tidak perlu ragu karena pembangunan di ibu kota baru tersebut telah berjalan hampir 80%.
"Project ini sudah berjalan hampir 80% artinya bagi pelaku usaha/investor tidak perlu ada keraguan," kata Sarman kepada detikcom.
Dari kacamata pengusaha, Sarman menjelaskan perubahan kepemimpinan tersebut tidak mengubah keberlanjutan dan pencapaian pembangunan di IKN. Apalagi sosok yang menggantikan merupakan memang ahli di bidangnya, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.
Dia berharap dengan hadirnya pemimpin baru, dapat semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di IKN.
"Dengan pergantian kepemimpinan di IKN diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di IKN, mengingat project IKN menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional. Terlebih, yang menggantikan hingga saat ini merupakan Menteri PUPR yang juga berkomitmen memastikan pembangunan IKN," jelasnya.
(hns/hns)
