Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diminta tidak tergesa-gesa mengerjakan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sebagai informasi, saat ini Basuki menjabat Plt Kepala Otorita IKN usai Bambang Susantono mundur.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi yang awalnya menyampaikan selamat atas jabatan baru Basuki. Ia lantas menyebut proyek ibu kota baru Indonesia tidak harus selesai saat ini.
"Saya ucapkan Pak menteri ditugaskan sebagai Kepala Otorita IKN. Tapi tolong Pak Menteri jangan cepat-cepat, nggak harus selesai sekarang. Soal 17 Agustus upacara di sana nggak masalah, tapi tidak terlalu cepat," katanya dalam Rapat Kerja dengan Menteri PUPR di DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sejumlah bangunan seperti Gedung DPR RI hingga Istana negara merupakan lambang negara sehingga harus dibangun secara berkualitas. Bagi Dedi, tidak masalah jika proyek IKN tidak selesai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Gedung DPR, Istana Negara, itu lambang negara, jadi betul-betul harus bagus dan berkualitas. Sabar Pak Menteri, jangan terlampau tergesa-gesa dan terburu-buru. Tidak harus selesai dengan presiden sekarang. Kalau perlu dua atau tiga presiden ke depan baru selesai," tuturnya.
Jabatan Baru Basuki juga disorot Anggota Komisi V DPR RI Boyman Harun. Boy menilai Basuki lebih tegang dalam rapat setelah menjabat Plt Kepala Otorita IKN.
"Hari ini nampaknya Pak Menteri ini tidak seperti biasa pak. Biasanya santai, rileks ini agak tegang semenjak jadi Kepala Otorita ini," tutupnya.
(ily/rrd)