Pengembang properti, PT Pakuwon Jati Tbk mempunyai satu proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan selesai dalam waktu dekat. Proyek tersebut adalah terminal bus.
Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan pihaknya tengah membangun proyek terminal bus di ibu kota baru tersebut. Dia menargetkan pembangunannya selesai akhir tahun 2024.
Dia menyebut terminal bus ini akan menampung bus-bus listrik yang beroperasi di IKN. Selain itu, dia bilang terminal bus tersebut akan menjadi penghubung antar kota-kota di sekitar IKN.
"Menurut saya IKN sedang bangun terminal yang orang datang dari luar kota bisa pakai bus yang solar atau bensin, tapi kan kalo di IKN gaboleh dan ganti dengan bus listrik, nah itu kita sedang buat. Saya kira akhir tahun ini akan selesai," kata Ridwan kepada awak media, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Pakuwon Tebar Dividen Rp 433 Miliar |
Lebih lanjut, dia menjelaskan pembangunan terminal tersebut tidaklah mudah. Pasalnya, kontur tanah di IKN yang bergelombang dapat mempengaruhi rancangan desain terminal tersebut.
Meski begitu, Ridwan menilai hal itu akan menjadi nilai plus bagi terminal bus di IKN. Sebab, desainnya bisa menjadi lebih unik. Namun, Ridwan belum mau membeberkan nama terminal tersebut.
"Tahap pertama lagi rancangan karema konturnya susah, turun naik, kita mesti desain yang bagus. Dengan konturnya itu justru bisa plus poin, (desainnya) jadi lebih unik," imbuhnya.
Seperti diketahui, PT Pakuwon Jati Tbk merupakan salah satu investor yang mempunyai proyek di IKN. Beberapa proyeknya, seperti hotel dan mal yang masuk dalam proyek Superblock Pakuwon Nusantara.
Proyek tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 7,2 hektare dan berlokasi di kawasan sumbu kebangsaan tepat di depan Tugu Titik Nol Kilometer Nusantara. Adapun, investasi di proyek ini senilai Rp 5 triliun.
Dalam catatan detikcom, mal yang akan dibangun akan memiliki nama Pakuwon Mall Nusantara dan memiliki luas area sewa sebesar 55.733 m2. Mal ini nantinya akan terintegrasi dengan kondominium, hotel, dan apartemen.
Selain Pakuwon Mall Nusantara, proyek ini juga akan membangun 2 menara kondominium dengan 162 unit, Hotel Four Points dengan 300 kamar, Hotel Tribute Portfolio dengan 260 kamar, Hotel Westin & Ballroom dengan 234 kamar, serta Service Apartment dengan 108 unit.
Bangun Mal-Hotel Lagi di IKN
Pengembang properti, Pakuwon Group membeberkan rencana proyek-proyeknya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden Direktur Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra mengatakan pembangunan di IKN akan melalui tiga tahap.
Ridwan menjelaskan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan penambahan penduduk. Tahap pertama akan membangun hotel dan pusat belanja atau mal.
Proyek tersebut masuk ke proyek Superblok Pakuwon Nusantara. Dia menyebut hotel yang dibangunnya termasuk hotel bintang 4 dengan kapasitas 295 kamar.
"Kita nggak mungkin bangun sekaligus semua. Kita udah ada tiga tahap dan sekarang lagi dibangun tahap pertama. Tahap pertama baru hotel bintang 4 dan sebagian mal untuk mencukupi kebutuhan pada saat itu," kata Ridwan.
Lebih lanjut, dia bilang tahap kedua nantinya akan membangun hotel kembali dan ekspansi mal yang sudah ada. Untuk tahap ketiganya, dia bilang akan membangun Hotel Westin & Ballroom. Hal ini sejalan dengan komitmennya ingin membangun banyak hotel di IKN.
"Kita juga memang bangun ada banyak hotel, tapi tahap pertama cuma satu untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang di IKN. Tahap keduanya ada hotel lagi, tambah mal digedein. Nanti ketiganya ada (hotel) The Westin. Bertahap ya." jelasnya.
Meski begitu, dia belum bisa membeberkan terkait timeline pembangunan setiap tahapnya itu. Dia bilang saat ini masih berfokus pada pembangunan tahap pertama, yakni hotel dan mal. Dia bilang hotel menjadi proyek prioritasnya karena melihat adanya peluang bisnis di sana.
"Kalau kita lihat kan di sana banyak kantor-kantor pemerintah yang akan segera beroperasi. Kantor pemerintah ini pasti banyak orang-orang yang mau kerjasama dengan pemerintah atau vendor-vendornya pasti mau tinggal dekat situ, nggak mungkin bolak-balik Balikpapan, pasti dia akan menginap di hotel sana, dan hotel kan di sana ada juga beberapa aja nggak terlalu banyak untuk tahap yang pertama," jelasnya.
Simak juga Video: Komnas HAM Minta Anggaran Tambahan Rp 37,15 M, Kawal Pembangunan IKN
(rrd/rir)