Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan berencana membangun moda transportasi Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Bali. Sementara itu, Pemprov Bali juga juga menyiapkan proyek Bali Urban Rail.
Terkait ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal memberikan penjelasan. Menurut Risal, jalur Bali Urban Rail akan memudahkan masyarakat yang menuju stasiun LRT Bali.
"Mereka itu men-feeder-kan apa yang kita buat. Contohnya di Central Park, Central Park itu ke sana pakai apa? Mereka yang siapkan, mereka yang siapkan feedernya itu," katanya saat ditemui di RS PIP Makassar, Kamis (13/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi fokus mereka adalah bagaimana men-feeder-kan apa yang kita bangun, hingga masyarakat mudah menuju train line Bali ini," tambah Risal.
Ia menambahkan, proyek LRT Bali sudah selesai tahap uji kelayakan atau feasibility study (FS). Kemenhub kini masih menunggu proses pembiayaan dari Korea Eximbank untuk proyek ini.
LRT Bali bakal melewati sejumlah rute yang membentang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Central Park, Kuta, hingga ke Seminyak. Namun, ia tidak merinci kapan proyek ini dibangun maupun berapa pendanaannya.
"FS dari Korea juga. FS hibah dari Korea, untuk loan nanti kita proses selanjutnya," tutur dia.
Risal menyebut LRT Bali ada yang sebagian dibangun di bawah tanah. Pemerintah membuka opsi Public Private Partnership (PPP) dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) setelah mendapat pinjaman dari Korea. Menurutnya banyak investor asing yang tertarik dengan proyek ini, mulai dari Inggris hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Investor bisa, karena setelah loan ada KPBU, ada PPP. Udah banyak yang minat kok, UEA udah minat, Inggris minat, banyak negara-negara minat bangun kereta di Bali," bebernya.
Dikutip dari detikBali, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta proyek Urban Bali Rail segera digarap jika perencanaan sudah siap. Mahendra menargetkan pembangunan jalur Bali Urban Rail dan keretanya mulai dibangun 2024.
"Kalau sudah siap, bisa segera (dibangun). Lagi dipersiapkan ini. (Target mulai dibangun 2024) harapan kami. Saya tunggu kesiapannya," kata Mahendra Jaya di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (10/6/2024).
(ily/hns)