Dapat Keluhan Jalan Daerah Rusak Karena Kurang APBD, Begini Jawaban Jokowi

Dapat Keluhan Jalan Daerah Rusak Karena Kurang APBD, Begini Jawaban Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 26 Jun 2024 17:01 WIB
Jokowi meresmikan Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event, di kawasan Jakarta, Senin (24/6/2024).
Presiden Joko Widodo - Foto: Dokumentasi YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat keluhan soal jalan rusak di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Jalan rusak itu tak kunjung dibetulkan karena kabarnya APBD kabupaten tidak cukup.

Jalan rusak yang dimaksud adalah yang menghubungkan kawasan Kereng Pakahi ke Kampung Melayu. Jaraknya kira-kira mencapai 80 kilometer.

Jokowi pun merespons keluhan itu, dia nampak meminta bawahannya untuk mencatat jalan mana yang dimaksud. Namun dia tetap meminta agar pemerintah kabupaten menjelaskan soal hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jelas Jokowi bilang soal masalah ini umumnya setiap pemerintah kabupaten memang memiliki alasan yang sama, yaitu APBD kurang. Pada akhirnya, pemerintah pusat juga yang turun tangan memperbaiki. Jokowi mengatakan 'cawe-cawe.'

"Semua kabupaten beralasan seperti begitu. Saya setiap hari ke Kabupaten itu selalu alasannya seperti itu sehingga pusat harus cawe-cawe," kata Jokowi saat meninjau RSUD Mas Amsyar, Rabu (26/6/2024).

ADVERTISEMENT

Pada akhirnya, Jokowi mengatakan pihaknya bakal meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk mengecek jalan yang dimaksud.

"Nanti saya minta Pak Menteri PU untuk ngecek," ujar dia.

Pemerintah sendiri memiliki program reservasi jalan daerah yang dilakukan lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah atau yang dikenal sebagai program Inpres Jalan Daerah (IJD).

Lewat program ini pemerintah mengucurkan anggaran pusat untuk perbaikan jalan daerah di seluruh Indonesia. Di 2023 saja, pemerintah pusat sudah menggelontorkan total Rp 14,6 triliun. Tahun 2024 ini sendiri, pemerintah pusat menyiapkan total Rp 15 triliun untuk program yang sama.

(hal/kil)

Hide Ads