Turunnya hujan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur di sana. Menurut Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Imam Santoso Ernawi, salah satu contohnya terjadi pada pembangunan jaringan air.
Awalnya, kata dia, pihaknya ingin agar jaringan air di IKN dipercepat dan selesai pada tanggal 8 Juli 2024. Namun intensitas hujan yang cukup tinggi membuat uji coba atau test and commissioning baru selesai tanggal 17 Juli.
"Kata saya, ayo kapan air minum selesai. Dari awal mereka mengatakan tanggal 18 itu paling bagus. Kemudian kita coba tekan, bisa nggak tanggal 10, bahkan tanggal 8 waktu itu. Dengan berat hati mengatakan, 'ya kami usahakan'. Tapi rupanya dalam pelaksanaanya, kemarin hujan nggak berhenti di sana. Sehingga terpaksa mundur, sehingga test and commissioning mundur juga kembali ke tanggal 17," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan target tersebut, harapannya ketersediaan air minum di IKN mampu mengakomodir peserta upacara 17 Agustus di IKN nanti. Secara rinci, pihaknya menyiapkan 3 kali test and commissioning dalam 3 tahap.
"Yang paling krusial kan air minum. Ini sudah proses mulai test and commissioning juga walaupun masih tahap 1. Kita coba test and commissioning itu sampai tahap 3, di mana tahap 3 itu kurang lebih selesainya tanggal 17 Juli," imbuhnya.
Baca juga: Satgas Jamin IKN Bebas Banjir |
Imam menyebut pihaknya terus melakukan evaluasi serta perbaikan jaringan air minum. Jika selesai, ia percaya kebutuhan air untuk IKN bisa terpenuhi.
"Jadi dengan cara ini, kita bisa menjamin setelah test and commissioning yang kita sebut tahap akhir, tahap 3 itu, itu minum yang akan kita operasionalkan 150 liter per detik. Itu pasti dan memenuhi kebutuhan untuk air minum kawasan yang sekarang beroperasi, sangat cukup banget lah," tutupnya.
(ily/kil)