Begini Jurus AHY Amankan Data-data Pertanahan dan Tata Ruang

Begini Jurus AHY Amankan Data-data Pertanahan dan Tata Ruang

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 12 Jul 2024 13:25 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono - Foto: Shafira Cendra Arini/detik.com
Jakarta -

Belakangan ini serangan ransomware yang melumpuhkan sistem layanan pemerintah di Pusat Data Nasional menjadi pusat perhatian. Hal tersebut menjadi pelajaran yang berharga bagi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono dalam menerapkan digitalisasi di kementerian yang dipimpinnya.

Sebagai informasi, AHY belakangan ini gencar melakukan transformasi digital dalam bidang pertanahan melalui implementasi sertifikat elektronik. Hal ini sejalan dengan tugas prioritas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada AHY saat menerima jabatan pada Februari lalu.

Dia menyebut digitalisasi tak lepas dari kerentanan pada keamanannya. Berkaca dari insiden PDN, AHY pihaknya terus memperkuat sistem keamanan data-data di bidang pertanahan dan tata ruang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sama-sama ingatkan diri kita setiap kita masuk ranah digitalisasi selalu ada kerentanan. Kita ketahui beberapa saat lalu ada cyber attack ransomware yang menargetkan data-data yang dimiliki oleh negara. Kita juga harus memperkuat sistem keamanan terhadap semua data terkait tanah dan tata ruang," kata AHY yang disiarkan secara daring melalui akun Youtube Kementerian ATR/BPN, Jumat (12/7/2024).

AHY menekankan semakin canggih sistem digital semakin canggih pula peretasan yang dilakukan. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya-upaya agar sistem keamanan dan privasi di Kementerian ATR/BPN semakin kuat.

ADVERTISEMENT

"Tapi jangan sampai karena sistem yang semakin digital ini memunculkan kerentanan dan bahaya serangan siber oleh para hackers yang canggih. Kami terus melakukan upaya sistem keamanan dan privasi dari Pusdatin ATR/BPN," terangnya.

Sebelumnya, AHY sempat menyebut saat ini data-data Kementerian ATR/BPN belum terintegrasi dengan PDN. Dia menjelaskan pihaknya masih menggunakan pusat data informasi sendiri. Dengan begitu, dia menjamin tidak ada satupun data di ATR/BPN yang diretas.

"Sementara ini kami belum terintegrasi sistem PDN, kami masih internal ini lah. Karena belum terintegrasi ya belum ada ya secara khusus," kata AHY saat ditemui awak media, di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Dia menjelaskan lumpuhnya PDN ini menjadi pembelajaran bagi pihaknya. Dia akan mendorong mekanisme sistem privasi dan keamanan di pusat dan informasi (Pusdatin) ATR/BPN menjadi semakin kuat.

"Ini pelajaran kita semua tidak hanya sekedar ikutan digitalisasi, tapi fokus juga ke pengamanannya seperti apa. Kita terus melakukan upaya sistem keamanan dan privasi dari pusdatin di ATR/BPN sebelum nanti terintegrasi lagi dengan sistem Govtech," jelasnya.

(kil/kil)

Hide Ads