Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Begini Perintah Jokowi

Jumlah Penumpang Kereta Cepat di Bawah Target, Begini Perintah Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 24 Jul 2024 15:07 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023). Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Jakarta -

Target penumpang Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung disebut masih belum tercapai secara optimal. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai memanggil Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo untuk membahas hal ini.

Saat ini penumpang kereta cepat sudah mencapai 24 ribu orang, namun masih di bawah target 29 ribu orang. Kartika menyatakan pihaknya diminta untuk memaksimalkan frekuensi perjalanan untuk meningkatkan penumpang.

"Jadi frekuensi kita tambah. Harapannya penumpangnya juga makin banyak," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kereta cepat Jakarta-Bandung jumlah perjalanan akan ditambah dari 48 menjadi 62 perjalanan per hari. Tiko menjelaskan dalam 2-3 tahun ke depan pihaknya diminta untuk mengejar target penumpang kereta cepat hingga mencapai 29 ribu.

"Itu masih sedikit di bawah target. Target 29 ribu, jadi itu udah mendekati lah. Kita kejar harusnya untuk mencapai target yang sesuai proyeksi awal harusnya 2 sampai 3 tahun bisa kita kejar," beber Tiko.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video 'Jokowi Buka Suara soal Brunei Mau Bikin Kereta Cepat Tembus IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/rrd)

Hide Ads