Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal segera dibangun karena sudah ada pemenang kontrak proyek. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tinggal menunggu jadwal groundbreaking alias peletakan batu pertama proyek tersebut.
"Iya (Istana Wapres) kan sudah kontrak. Kita menunggu apakah mau groundbreaking, saya lihat jadwalnya, tapi sudah siap untuk groundbreaking. Jadwalnya saya masih belum dikabarin," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024).
Danis menjelaskan, bahwa tanda tangan kontrak sudah dilakukan pada Mei 2024. Proses kurasi dan desain sudah berjalan beberapa kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia mengaku tidak tahu persis besaran kontrak untuk proyek tersebut. Kementerian PUPR mengestimasikan proyek selesai dalam kurun kurang lebih satu tahun sejak konstruksi berjalan.
"Kalau besarannya coba cek di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik). (Proyek selesai) kurang lebih satu tahun (sejak konstruksi dimulai)," bebernya.
Sementara dikutip dari situs LPSE Kementerian PUPR, proyek Istana Wapres di IKN tercatat memiliki pagu anggaran total Rp 1,7 triliun. Dengan kode tender 87676064 dan Rancang Bangun 'Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan II di Ibu Kota Negara' total anggaran Rp 1,7 triliun itu ditujukan untuk berbagai proyek.
Sejumlah proyek tersebut antara lain, Istana Wakil Presiden, Kantor Wakil Presiden, Kantor Setwapres, Kediaman Wapres, Bangunan Pendukung Lainnya, serta Penataan Kawasan. Luas kawasan proyek tersebut mencapai 141.121 m2.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk pun terpilih sebagai pemenang lelang proyek tersebut. Mereka menawarkan pengerjaan kontrak di angka Rp 1,45 triliun.
(ara/ara)