Stasiun Kereta Cepat Karawang ditargetkan bisa beroperasi pada awal 2025 mendatang. Hadirnya stasiun ini berpotensi menambah panjang perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh sekitar 4 menit.
Secara keseluruhan, lama waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Halim ke Tegalluar berada di kisaran 47 menit. Dengan adanya pembukaan operasi Stasiun Karawang, waktu perjalanan kereta juga akan mengalami penyesuaian. Perjalanan Stasiun Halim-Tegalluar berpotensi menjadi 51 menit.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunnisa mengatakan, kecepatan kereta tidak akan terdampak atas pembukaan stasiun ini karena Whoosh baru akan menyentuh 300 km/h setelah melewati Karawang. Namun yang akan terpengaruh ialah waktu tempuh perjalanan secara keseluruhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu tempuh totalnya ya, karena kan ada berhenti jadinya di stasiun Karawang, mungkin menambah sekitar 4 menit lah, karena kan kalau kita di stasiun itu naik turun penumpang 4 menit," kata Eva, di Depo Tegalluar, Bandung, Senin (29/7/2024).
Namun, menurut Eva, belum tentu perjalanan Whoosh tembus hingga 50 menit. Pasalnya, KCIC kemungkinan juga akan merubah skema operasi dan penjadwalan nantinya.
Eva mengatakan, bisa saja nantinya ada perjalanan yang berhenti di setiap stasiun dan ada juga yang hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu sehingga waktu tempuh tidak terpengaruh signifikan.
"Pasti ada penambahan waktu tempuh. Berapa waktu tempuhnya nanti akan nambah, nanti kita akan informasikan secara resmi. Itu contoh doang tadi, apakah 4 menit, nanti pola operasi pasti akan kita perhitungkan. Itu contoh, akhirnya nggak akan terjadi perubahan yang signifikan sampai lama gitu (51 menit)," ujar Eva.
"Karena kita pasti akan menghitungnya berhenti di Stasiun Karawang misalnya berapa menit atau mungkin nanti ada perubahan pola operasi lainnya, misalnya ada kereta yang berhenti di Karawang, ada yang nggak gitu," sambungnya.
Selain itu, hadirnya Stasiun Karawang akan membuat jadwal kereta cepat Whoosh mengalami penyesuaian. Namun Eva menjamin, penyesuaian itu tidak akan terlalu signifikan.
Lebih lanjut Eva menjelaskan, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah proses penyiapan jalan akses Stasiun Kereta Cepat Karawang. Stasiun Karawang sendiri juga sebetulnya sudah beroperasi, namun belum diaktifkan untuk naik turun penumpang karena menunggu akses selesai.
"Kalau kita bicara (Stasiun) Karawang beroperasi, sebenarnya sekarang sudah beroperasi. Karena sudah ada petugas-petugas yang berdinas di sana untuk melakukan pengaturan perjalanan, seperti kereta langsir, kereta perawatan malamnya, seperti itu sudah ada. Petugas on call emergency di Karawang juga sudah aktif, cuman baru beroperasi untuk layanan kereta, belum beroperasi untuk naik turun penumpang. Tapi secara konstruksi stasiun, fasilitas stasiun, kelengkapan stasiun itu sudah oke," pungkasnya.
(shc/rir)