Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyampaikan aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan bekerja dengan sistem digital. Hal ini disampaikan oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Pria yang akrab disapa Anas mengatakan target nasional Indonesia di bidang pelayanan publik adalah berdampak, digital, dan lincah. Kelincahan inilah membutuhkan sistem digitalisasi.
Anas menekankan pemindahan ASN ke ibu kota baru tersebut bukan hanya soal pindah tempat, tapi juga budaya kerja yang berubah. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cara kerjanya seperti apa? nanti sharing kantornya, satu kantor Kemenko itu kemarin misalnya ditempati ada 4 kementerian, kan gitu simulasinya. Jadi bisa saja satu meja tidak bisa lagi dia ini milik satu orang terus, tapi share sharing," kata Anas kepada awak media, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Menurutnya, sistem kerja tersebut sudah diterapkan di banyak negara. Dia juga menilai sistem kerja itu dapat menjadi lebih efisien. Misalnya, para ASN tidak perlu lagi bekerja tetap di tempat atau kantor, tapi juga bisa di kantin atau di perpustakaan.
"Jadi, nanti dengan sistem bekerja seperti di banyak negara itu akan justru mendorong kita bekerja jauh lebih efisien. Bisa saja teman-teman besok kerjanya dari kantin, ruang perpustakaan di IKN, dan seterusnya tapi pelayanannya selesai," jelasnya.
Lebih lanjut, hal tersebut didorong dengan upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur digital untuk pelayanan publik. Anas menyebut pihaknya tengah mendorong layanan digital ID. Dengan digital ID ini, Anas bilang masyarakat hanya perlu mengisi identitas satu kali.
Pada kesempatan yang sama, Anas menyebut jumlah ASN yang akan pindah ke IKN sekitar 3.200 yang orang apabila ada skema pembagian unit atau sekitar 1.700-an apabila tidak ada skema pembagian unit.
"Ini mengacu kepada kesiapan hunian yang ada di IKN, yang targetnya kurang lebih dalam waktu pendek, berarti kurang lebih kalau sesuai skenario terakhir, akan ada 3.200-an ASN yang akan pindah.Kalau sharing unitnya, tapi kalau tidak sharing ada 1.700-an," imbuhnya.
(kil/kil)