WIKA Beton Kantongi Rp 612 M Kontrak Proyek di IKN

WIKA Beton Kantongi Rp 612 M Kontrak Proyek di IKN

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 07 Agu 2024 15:28 WIB
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko WIKA Beton Syailendra Ogan
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko WIKA Beton Syailendra Ogan - Foto: detikcom/Samuel Gading
Jakarta -

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) sudah mengantongi Rp 612 miliar nilai kontrak proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari total Rp 3,36 triliun kontrak baru untuk 2024. Berbagai proyek di IKN diharapkan bisa menyumbang sebanyak 30% dari target nilai kontrak Rp 7,48 triliun pada 2024.

Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko WIKA Beton Syailendra Ogan, menjelaskan bahwa total Rp 612 miliar itu tidak hanya dikantongi WIKA Beton. Namun merupakan gabungan dari seluruh anak perusahaan perseroan seperti PT Wijaya Karya Komponen Beton, PT Citra Lautan Teduh, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.

"Ini Rp 612 miliar untuk keseluruhan yang tahun ini saja, sampai kuartal II 2024, Juni," kata Ogan, sapaannya, Jakarta Selasa (7/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ogan kemudian menjelaskan, bahwa Rp 612 miliar itu terdiri dari berbagai proyek salah satunya adalah proyek Tol 3B KTT Kariangau - SP. Tempadung. Di proyek itu, WIKA Beton menyuplai bahan baku material seperti PC Spun Pile dan Readymix.

Di proyek IKN, Ogan mengatakan bahwa WIKA Beton adalah market leader. Ia mengatakan berbagai produk WIKA Beton sudah digunakan di ibu kota baru. Adapun secara keseluruhan, Ogan menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengantongi Rp 2,20 triliun pendapatan dari berbagai proyek pada kuartal II 2024.

ADVERTISEMENT

"Karena market leader, jadi kayak teh botol, makan apapun minumnya teh botol. Di proyek IKN, WIKA Beton ada nge-handle jalan tol, ada apartemen, perumahan, di PUPR yang menggunakan produk precast atau readymix. Ya, kita harapnya WIKA Beton jadi pilihan," imbuhnya.

Rincian Berbagai Kontrak Baru

Sekretaris Perusahaan WIKA Beton Dedi Indra, lantas merinci berbagai proyek kontrak baru yang jumlahnya mencapai Rp 3,36 triliun hingga akhir Juni 2024. Ia mengatakan bahwa proyek kontrak baru didominasi sektor infrastruktur (79,74%), sektor industri (7,35%), dan sektor properti (6,68).

"Sisanya sektor kelistrikan, energi, dan tambah masing-masing menyumbang 5,69%, 0,43%, dan 0,01% ke nilai kontrak di semester I-2024," kata Dedi.

Sampai akhir 2024, WIKA Beton mempunyai target nilai kontrak Rp 7,4 triliun. Peroleh Rp 3,36 triliun itu pun disebut sudah mencakup sekitar 50% dari target perusahaan.
Oleh sebab itu, Ogan optimis pihaknya bisa mencapai target perseroan pada akhir 2024.

"Kami optimis target Rp 7,4 triliun bisa dicapai di akhir tahun 2024," jelas dia.

(kil/kil)

Hide Ads