Banggakan IKN, Jokowi Singgung Bau Kolonial di Istana Jakarta & Bogor

Banggakan IKN, Jokowi Singgung Bau Kolonial di Istana Jakarta & Bogor

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 14 Agu 2024 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (keempat kanan), Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Mensesneg Pratikno (kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (keenam kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kelima kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kedua kiri) meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan istana-istana kenegaraan yang ada di Indonesia. Menurutnya, istana yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur menjadi yang paling spesial karena dibangun sendiri oleh bangsa Indonesia bukan warisan kolonial.

Istana-istana sebelumnya, seperti Istana Merdeka Jakarta, Istana Negara Jakarta, hingga Istana Bogor merupakan peninggalan Hindia Belanda. Istana-istana itu dihuni dulunya oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Bahkan Jakarta sebagai sebuah kota pun dulunya merupakan peninggalan Hindia Belanda.

Jokowi memaparkan Istana Negara dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten, sementara itu Istana Merdeka dihuni oleh Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge, dan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama hampir 10 tahun menjabat sebagai presiden, Jokowi mengaku 'bau-bau' kolonial itu masih ada dan membayanginya setiap hari.

"Saya hanya ingin sampaikan bahwa itu sekali lagi bekas Gubernur Jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari, seperti dibayang-bayangi," ungkap Jokowi saat menerima pimpinan daerah se-Indonesia di IKN, Selasa (13/8/2024).

ADVERTISEMENT

Jokowi bilang saat ini Indonesia mau menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu membangun ibu kotanya sendiri. Termasuk juga dengan istananya sebagai simbol baru Indonesia, di Kota Nusantara akan ada Istana Negara dan Istana Garuda.

"Sekali lagi kita ingin menunjukkan kalau kita punya kemampuan untuk bangun ibu kota sesuai keinginan kita, sesuai desain kita," ujar Jokowi.

Namun, membangun ibu kota baru memang perlu waktu panjang. Sejak dibangun pada 2022, mungkin IKN perlu waktu pengembangan selama 10-15 tahun agar menjadi kota yang sempurna.

"Ini memang masih sangat panjang. Kalau bapak ibu lihat, ini baru awal, belum selesai, jangan keliru, ini belum selesai mungkin baru 20%-an," tegas Jokowi.

Kota Nusantara sendiri bakal menjadi gambaran kota masa depan dengan konsep forest city dan smart city. Hijau dan teduh bakal menjadi suasana di ibu kota baru nantinya. Jokowi menegaskan Nusantara tidak akan menjadi kota beton.

"Saya ingin menyampaikan bahwa IKN adalah contoh kota masa depan yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, jadi kota hutan, bukan kota beton," kata Jokowi.

(hal/rrd)

Hide Ads