Gagasan Pindah Ibu Kota Sejak Era Sukarno, Jokowi: Saya Hanya Eksekusi

Gagasan Pindah Ibu Kota Sejak Era Sukarno, Jokowi: Saya Hanya Eksekusi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 25 Sep 2024 14:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Groundbreaking Sekolah di IKN, Rabu (25/9/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan gagasan perpindahan ibu kota sebetulnya sudah ada sejak lama. Bahkan jauh sebelum dirinya menjadi presiden, tepatnya pada era Sukarno dan Soeharto menjadi presiden di Indonesia.

Sejak 2019, Jokowi mulai menginisiasi gagasan tersebut hingga akhirnya kini pembangunan ibu kota baru mulai kelihatan di Kalimantan Timur. Soal kepindahan ibu kota, Jokowi bilang, cuma mengeksekusi gagasan yang sudah ada sejak lama.

"Bung Karno di 60-an menggagas kepindahan ibu kota, pak Harto juga. Kalau saya hanya ikut mengeksekusi. gagasan itu panjang sudah lama," sebut Jokowi dalam pembukaan Rakernas Baznas di Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).

Saat dilantik pada 2014, Jokowi bercerita dirinya langsung memerintahkan Menteri PPN/Kepala Bappenas yang kala itu dijabat Andrinof Chaniago untuk melihat lagi gagasan ibu kota baru yang tercetus sejak era Bung Karno. Dahulu Sukarno mau menetapkan Palangka Raya sebagai ibu kota baru menggantikan Jakarta.

Jokowi bercerita, dirinya meminta Andrinof untuk mendalami studi soal perpindahan ibu kota. Hasilnya, kala itu ditetapkan empat potensi ibu kota baru, ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Barat.

Setelah diteliti lagi, akhirnya Jokowi memutuskan perpindahan ibu kota diarahkan ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Setelah didetailkan lagi saya cek di lapangan nggak sekali dua kali, tiga kali, kemudian bismillah saya putuskan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur," cerita Jokowi.

Simak juga Video: Video: Jokowi Buka Rakernas Baznas di IKN, Titip Pesan Ini

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)


Hide Ads