Jurus Jokowi Genjot Ekonomi di Perbatasan Lewat Pembangunan PLBN

Jurus Jokowi Genjot Ekonomi di Perbatasan Lewat Pembangunan PLBN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 02 Okt 2024 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian (ketiga kanan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (ketiga kiri), Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto (kedua kanan), Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti (kedua kiri), Plh Sekretaris BNPP Irjen Pol. Makhruzi Rahman (kiri) dan Plt Bupati Timor Tengah Utara Eusabius Binsasi (kanan) menyampaikan pengarahan sebelum peresmian secara simbolis tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Rabu (2/10/2024). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi sekaligus meresmikan tujuh PLBN, antara lain PLBN Napan NTT, PLBN Serasan di Kabupaten Natuna Kepri, PLBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang Kalbar, PLBN Sei Nyamuk di Pulau Sebatik (Kaltara), PLBN Labang di Kabupaten Nunukan Kaltara, PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau Kaltara, dan PLBN Yetetkun di Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/wpa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Resmikan Tujuh PLBN (Foto: Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan manfaat pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah perbatasan Indonesia. Menurut Jokowi, PLBN mampu menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru.

Ia mencontohkan pasar di PLBN Motaain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur yang kian ramai dikunjungi masyarakat. Bahkan warga negara Timor Leste juga ikut berbelanja di sana.

"Misalnya di Motaain, pasarnya berjalan, ramai sekali. Bahkan yang dari Timor Leste belanjanya di situ, ramai. Nanti coba minta ditunjukin Pak Mendagri gambarnya, ramai sekali," kata Jokowi di Timor Tengah Utara, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi titik-titik ekonomi baru seperti itu yang kita harapkan, tapi ekonomi rakyat, bukan ekonomi kelas atas. Jadi PLBN selain itu menunjukkan wajah Indonesia, representasi kemajuan Indonesia, tapi juga memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru," bebernya.

Adapun hari ini Jokowi meresmikan 7 PLBN yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Menurut Jokowi pembangunan tujuh PLBN itu menelan anggaran Rp 1,3 triliun.

ADVERTISEMENT

"Hari ini kita akan meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara yang terpadu di Nusa Tenggara Timur, di Riau, Kepulauan Riau, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara, di Papua Selatan dengan total biaya Rp 1,3 triliun. Uang yang tidak sedikit," imbuhnya.

Selama 10 tahun kepemimpinannya, Jokowi sudah membangun total 15 PLBN. Tujuh PLBN dibangun pada periode 2015-2019, sementara delapan PLBN dibangun pada 2020-2024.

Menurut Jokowi, PLBN mewakili wajah negara Indonesia dan mewakili kemajuan Tanah Air. selain itu pembangunan PLBN juga merupakan upaya pemerintah untuk pemerataan pembangunan hingga ke perbatasan.

"Oleh sebab itu 10 tahun yang lalu saya perintahkan untuk membangun semua pos lintas batas negara. Dan juga ini merupakan usaha kita untuk pemerataan pembangunan hingga sampai di perbatasan. Juga berfungsi sebagai bufferzone pertahanan negara kita Indonesia. Dan yang terakhir juga untuk mengembangkan titik-titik ekonomi baru yang ada di perbatasan," tutupnya.

(ily/das)

Hide Ads