Masa Transisi IKN Menuju Pemerintahan Prabowo-Gibran

Masa Transisi IKN Menuju Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 02 Okt 2024 13:49 WIB
Warga berjalan dan berfoto di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2024). Taman Kusuma Bangsa menjadi lokasi wisata bagi masyarakat sekitar setelah diresmikan pada Senin (12/8/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.
Kawasan IKN.Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Deputi Otorita IKN bidang Transformasi Hijau dan Digital Ali Berawi menilai pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan pembangunan IKN.

Menurut Ali keberlanjutan proyek ini merupakan bagian penting dari visi besar Indonesia menuju negara maju dan sejahtera.

"Transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto adalah momen krusial untuk memastikan kelanjutan mega proyek strategis ini," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ali sejak awal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekankan pentingnya pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan nasional. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

"Pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk, menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, saya kira arahnya ke sana. Tapi ini kan tidak sehari-dua hari, setahun-dua tahun," ujar Presiden Jokowi pada acara penanaman pohon di Hutan Kota JIEP, Jakarta, 29 November 2023.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Jokowi juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota ke IKN adalah bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. IKN dirancang sebagai kota masa depan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, dengan gedung-gedung ramah lingkungan, transportasi hijau, dan energi terbarukan.

"Di sini gedungnya harus green building, di sini transportasinya nanti harus transportasi hijau, pemakaian listrik yang kita ada sekarang ini juga dari energi hijau. Itulah masa depan dunia, dunia semuanya menuju ke sana semuanya dan kita ingin juga menuju ke sana tapi mendahului dari yang lain," ujar Presiden Jokowi saat pengarahan kepada para pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pada Kamis, 12 September 2024, di Ruang Nusantara, Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan IKN: Percepat Pembangunan

Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan tegas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN, dan bahkan mempercepat prosesnya jika memungkinkan.

"Saya bertekad untuk lanjutkan, kalau bisa kita percepat," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, 12 Agustus 2024.

Prabowo juga menyatakan IKN adalah proyek yang sangat ia dukung. "Salah satu investornya adalah saya sendiri sebagai pengusaha," ujarnya. Hal ini mempertegas dukungan penuh dari pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memastikan kelanjutan proyek IKN sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan penciptaan pusat pertumbuhan baru.

Ketua DPR Puan Maharani, turut menegaskan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Puan, keberhasilan IKN tidak hanya tergantung pada perencanaan yang baik, tetapi juga membutuhkan manajemen sumber daya, skenario pembiayaan yang berkelanjutan, serta dukungan investasi yang kokoh.

"Keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara, selain membutuhkan perencanaan dan manajemen sumber daya yang baik, skenario pembiayaan yang berkelanjutan, juga akan sangat ditentukan oleh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa," ujar Puan dalam Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Lebih jauh, Puan menekankan perlunya keselarasan dalam memaknai pembangunan IKN sebagai agenda strategis nasional. "Ini adalah momen untuk merumuskan paradigma pemerataan pembangunan yang berkelanjutan," tambahnya.

Menurut Puan, kecermatan dalam menetapkan prioritas, mengelola sumber pendanaan, dan kepemimpinan birokrasi yang andal akan menjadi kunci tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dengan dukungan legislatif yang kuat, pemerintah diharapkan dapat menjaga kesinambungan proyek IKN agar tak hanya menjadi rencana besar yang dibicarakan, tetapi benar-benar diwujudkan.

Masa Transisi: Kesiapan Menyongsong Pemerintahan Baru

Dengan masa jabatan Presiden Jokowi yang hampir usai, transisi menuju pemerintahan baru menjadi perhatian penting, terutama dalam menjaga kesinambungan proyek strategis seperti IKN. Jokowi menegaskan pentingnya pembangunan IKN agar tetap berlanjut di bawah pemerintahan baru.

Sejalan dengan itu, Prof. Ali Berawi menyatakan keyakinannya bahwa IKN akan terus berkembang meskipun ada perubahan kepemimpinan. "Kami optimis, meskipun ada perubahan kepemimpinan, visi besar untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas dan modern tetap relevan dan menjadi salah satu program kerja yang berkelanjutan dari pemerintahan Prabowo-Gibran," ujarnya.

IKN diharapkan terus bertransformasi menjadi pusat inovasi dan keberlanjutan di Indonesia, menjadikannya Smart City dengan enam domain utama: Smart Governance, Smart Mobility, Smart Living, Smart Natural Resources and Energy, Smart Industry and Human Resources, serta Smart Built Environment and Infrastructure.

Transformasi IKN sebagai Kota Cerdas

Ali Berawi menegaskan bahwa transformasi IKN menjadi kota cerdas merupakan elemen kunci dalam pembangunan Nusantara. "IKN akan menjadi kota masa depan dengan teknologi tepat guna yang berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi," ujarnya.

Untuk mewujudkan hal ini, OIKN telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan teknologi global. "Kami bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi untuk membawa inovasi terbaik ke IKN," tambahnya.

Menurutnya, transfer teknologi antara perusahaan asing, pemerintah, dan pelaku industri lokal sangat krusial. "Tujuannya adalah memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen teknologi, bukan hanya konsumen," tegasnya lagi.

Di sisi lain, meskipun transisi politik membawa dinamika baru, OIKN tetap teguh berkomitmen dalam misinya untuk menjadikan IKN sebagai kota cerdas rujukan dunia dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang tersedia. Prof. Ali Berawi dengan optimis menyatakan,

"Meskipun nanti ada kemungkinan perubahan personel atau postur anggaran di 2025, kami tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi besar ini," terangnya

Pendekatan Holistik: Hardware, Software, dan Brainware

Ali Berawi menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan hanya soal membangun infrastruktur fisik, tetapi merupakan "proses holistik yang melibatkan tiga komponen utama: hardware, software, dan brainware.

"Membangun IKN adalah membangun hardware berupa fisik kota, software berupa teknologi, dan yang paling penting, brainware yaitu sumber daya manusia," kata Ali

Dalam konteks ini, hardware dan software diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur fisik yang canggih serta penerapan sistem dan proses bisnis yang terintegrasi untuk mendukung pengelolaan kota yang efisien dan berkelanjutan. Namun, yang tidak kalah penting adalah elemen brainware.

Pembangunan brainware sangat penting untuk memastikan bahwa SDM kita siap menghadapi tantangan global Ia menekankan bahwa upaya peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia lokal ini akan menjadi penentu bagi Indonesia untuk tidak hanya mengikuti arus globalisasi, tetapi juga memimpin dalam inovasi.

IKN: Pusat Daya Saing Indonesia di Panggung Global

Ali Berawi menambahkan pengembangan brainware adalah kunci untuk memperkuat daya saing Indonesia di panggung global.

"Kami berharap pengembangan SDM lokal ini akan memperkuat entitas bisnis nasional," katanya. "Sehingga Indonesia bisa menjadi pemain utama di panggung global," ujarnya

Dengan pendekatan yang komprehensif iniIKN tidak hanya akan menjadi kota masa depan yang cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga pusat inovasi yang memperkuat posisi Indonesia dalam persaingan global. "IKN akan menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap bersaing di kancah internasional," tutupnya.

(hns/hns)

Hide Ads