RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Pengusaha Konstruksi Ungkap Cara Kerek Daya Beli

RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Pengusaha Konstruksi Ungkap Cara Kerek Daya Beli

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 04 Okt 2024 17:07 WIB
Pasca Lebaran, proyek pembangunan sejumlah ruas tol kembali bergeliat. Salah satunya proyel pembangunan Tol Becakayu Seksi 2A.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut. Menurut Ketua Umum BPP Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Andi Rukman Karumpa (ARN), deflasi ini mencerminkan penurunan daya beli masyarakat yang perlu segera diatasi.

"Penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor utama dari deflasi yang berkepanjangan ini. Sektor konstruksi, di mana kami berperan aktif, dapat menjadi solusi untuk mendongkrak daya beli masyarakat," ujar pria yang akrab disapa ARN dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

Andi menekankan pentingnya keterlibatan kontraktor lokal di bawah naungan Gapensi dalam menciptakan lapangan kerja. "Keterlibatan kami tidak hanya akan memberikan pekerjaan, tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah," ucap ARN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ARN, sektor konstruksi memiliki efek berganda dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung daya beli masyarakat. "Dengan meningkatkan investasi di sektor ini, kita bisa memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat secara keseluruhan," kata ARN.

Ia menyebut, Gapensi berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap dapat lebih aktif berkontribusi terhadap perekonomian nasional, meskipun tantangan masih ada," kata ARN.

ADVERTISEMENT

Melalui upaya kolaboratif, ucap ARN, Gapensi bertekad untuk menjadi bagian dari solusi yang diperlukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mengatasi dampak deflasi ini.

Simak Video: Mendag Zulhas Cek Harga Sembako di Jambi: Di Sini Deflasi, Harga Murah

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads