Menhub Ungkap 3 Orang di Balik Megahnya Bandara Nusantara IKN

Menhub Ungkap 3 Orang di Balik Megahnya Bandara Nusantara IKN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 07 Okt 2024 12:20 WIB
Bandara IKN
Foto: Dok. BKIP Kemenhub
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membagikan momen dirinya berbincang-bincang dengan para arsitek uang merancang bangunan Terminal VVIP di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dalam perbincangan itu dia membongkar filosofi bangunan bandara yang ada di ibu kota baru tersebut.

Budi Karya berbincang dengan Yori Antar, Adi 'Mamo' Purnomo, dan Reza sebagai arsitek yang merancang desain Bandara Nusantara dari sisi eksterior, filosofinya, hingga interiornya.

"Di Bandara Nusantara IKN, kali ini saya bersama para arsitek yang menyulap Bandara Nusantara IKN ini menjadi keren, seperti kata Pak Presiden @jokowi Mereka adalah Mas Yori Antar, Mas Adi Purnomo atau Mas Mamo, dan Mas Reza," kata Budi Karya dalam unggahannya di Instagram @budikaryas, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya banyak makna filosofis dan konsep narasi Nusantara yang diterjemahkan ke dalam arsitektur di Bandara IKN. Mulai eksterior hingga desain interior, Budi Karya bilang, semuanya didesain dengan mengambil unsur kearifan lokal namun tetap bernuansa modern.

"Juga tak kalah penting tetap mengutamakan konsep ramah lingkungan dan forest city yang sejalan dengan visi misi IKN," ujar Budi Karya.

ADVERTISEMENT

Dalam video yang dibagikan Budi Karya, Yori Antar menjelaskan Bandara Nusantara dibuat dengan konsep bangunan yang dekat dengan alam. Beberapa elemen kelokalan di Kalimantan juga diadaptasi pada rancangan bangunan Bandara Nusantara.

"Tentunya Kami membayangkan sebuah bandara dengan narasi Nusantara, ini adalah bandara ibu kota Nusantara berada di Kalimantan, yang tentunya harus dekat dengan alam. Narasi kota IKN yang dirancang sebagai forest city," sebut Budi Karya.

"Di sini juga ada narasi pohon kehidupan, burung enggang, tameng, dan lain sebagainya narasi kelokalan yang kita bawa di masa kini hingga masa depan,"

Adi Purnomo menambahkan ada beberapa filosofi dasar yang masuk dalam rancangan Bandara Nusantara IKN. Filosofi kemerdekaan dituangkan dalam rancangan bangunan Bandara IKN.

Misalnya saja unsur hari kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dituangkan dalam bentuk kantilever sepanjang 17 meter, totalnya ada delapan bentuk kantilever dengan jarak pemasangan 4,5 meter. Kemudian ada juga bentuk sirip yang dibuat sebanyak 5 unit, melambangkan 5 sila dalam dasar negara Pancasila.

"Angka-angka yang kira-kira penting buat negara kita," ujar Mamo.

Lebih lanjut, bangunan Terminal VVIP Bandara IKN juga dibuat bisa memantulkan cahaya matahari di siang hari ke dalam bangunan. Dengan begitu penghematan energi karena minim penggunaan lampu bisa dilakukan.

"Kita juga usahakan untuk memasukkan cahaya alam dari luar sehingga ketika siang hari kita bisa menghemat energi," ujar Mamo.

Kemudian, Reza menjelaskan interior di Terminal VVIP Bandara Nusantara mengusung konsep Nusantara. Banyak ornamen dari berbagai daerah ditampilkan di dalamnya.

"Interior sama mengikuti narasi Nusantara. Konsep Nusantara dengan berbagai macam daerah. Tidak hanya Kalimantan saja. Kita buat dengan modern. Dengan warna lebih cerah," jelas Reza.

[Gambas:Instagram]



(hal/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads