Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah memberikan pendanaan untuk pengadaan lahan pada 126 Proyek Strategis Nasional (PSN). Secara total, realisasi dana yang dikucurkan sebesar Rp 134,45 triliun sejak LMAN berdiri pada 16 Desember 2015.
"Sampai dengan tanggal 4 Oktober yang lalu, total realisasi pendanaan lahan PSN yang dilakukan melalui LMAN adalah berjumlah Rp 134,45 triliun. Ini jumlah yang luar biasa," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam Media Briefing LMAN di kantornya, Senin (7/10/2024).
Basuki mengatakan, untuk tahun ini saja atau Januari hingga 4 Oktober, realisasi untuk pengadaan lahan sebesar Rp 10,57 triliun. Adapun realisasi paling besar antara lain untuk tol, bendungan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling besar 3 sektor. Dari Rp 10,57 triliun, jalan tol Rp 7,91 triliun, kemudian yang kedua dari bendungan, sektor bendungan Rp 1,11 triliun, dan yang ketiga dari sektor IKN. Ini teman-teman pasti juga mengikuti ya. Dari sektor IKN kita tahun ini saja, sudah menyalurkan atau merealisasikan Rp 1,43 triliun. IKN itu baru kita lakukan pendanaan lahan tahun lalu, pertengahan tahun lalu," paparnya.
Ia melanjutkan, sejak memberikan pendanaan pertama kali pada 2017, sebanyak 78 proyek sudah selesai atau beroperasi. Dengan demikian, setiap tahun rata-rata proyek yang rampung 8-9 proyek.
"Nah dari 126 PSN yang kita danai sejak 2017 tadi, 78 di antaranya sudah selesai atau sudah beroperasi. Selesai misalnya begini, bangun bendungan, sudah selesai, sudah digunakan. Kalau beroperasi biasanya jalan tol, sudah diresmikan, sudah bisa digunakan oleh masyarakat. Jadi total sudah 78," katanya.
"Kalau kita bagi secara rata-rata, katakanlah LMAN tadi 8 tahun ya, kita sudah menyelesaikan untuk pendanaan lahannya dan proyek yang bisa dioperasikan ada 78. Artinya di dalam satu tahun, kalau kita rata-rata, di dalam satu tahun itu kita bisa menyelesaikan 8-9 PSN," sambungnya.
(acd/ara)