Pesawat Presiden Jenis Ini Bisa Mendarat di Bandara IKN Mulai 10 Oktober

Pesawat Presiden Jenis Ini Bisa Mendarat di Bandara IKN Mulai 10 Oktober

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Okt 2024 08:00 WIB
Pesawat Kepresidenan RJ85 yang terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil mendarat perdana dengan lancar di Bandar Udara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (24/9). Pesawat tersebut mengantar Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Kalimantan.
Bandara IKN - Foto: Dok. BKIP Kementerian Perhubungan
Jakarta -

Pembangunan Bandara Nusantara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur terus berlanjut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan per 10 Oktober 2024 mendatang landasan pacu bandara akan bertambah lagi hingga 2.200x45 meter.

Budi Karya membagikan momen dirinya meninjau Bandara Nusantara di Instagram pribadinya @budikaryas. Terlihat dalam video yang dibagikan dia meninjau bandara di saat matahari sedang panas-panasnya.

"Menyala bersama di landasan pacu Bandara Nusantara. Menyala juga semangatnya karena meninjau landasan pacu tepat saat matahari sedang terik-teriknya," ungkap Budi Karya dikutip dari unggahannya, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sambil berpanas-panasan, Budi Karya bilang justru cuaca yang terik seperti yang dibutuhkan Bandara Nusantara agar pembangunannya bisa cepat selesai.

"Alhamdulillah, jika cuaca bagus bisa mempercepat proses pengerjaan landasan pacu. Saat ini, panjang runway sudah mencapai 2.200 meter x 45 meter dan sedang dikerjakan proses penebalan landasan oleh teman-teman Kementerian PUPR," beber Budi Karya.

ADVERTISEMENT

BBJ-737 Bisa Mendarat

Setelah proses pembangunan selesai, Budi Karya bilang proses berikutnya adalah melakukan verifikasi kelayakan pendaratan pesawat dengan model yang lebih besar.

Rencananya, pesawat kepresidenan yang lebih besar daripada RJ85 bisa mendarat setelah landasan pacu ditambah panjangnya. Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) 737-800 akan bisa mendarat di bandara ibu kota baru.

"Setelah itu masih akan ada proses verifikasi kelayakan untuk kembali dilakukan uji pendaratan dengan jenis pesawat yang lebih besar," ujar Budi Karya.

"Kita lihat panjang 2200 lebar 45 insyaallah akan selesai tanggal 10 pagi dan sorenya uji coba," sebutnya.

(hal/kil)

Hide Ads