Istana Negara dan Istana Garuda yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN) berdiri di atas lahan 56,8 hektar (ha). Kedua aset negara tersebut kini sudah mempunyai sertifikat hak pakai.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertifikat tanah elektronik berupa Hak Pakai kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno pada Jumat (11/10) lalu.
"Bidang tanah yang diserahkan itu seluas 56,8 hektare, sebetulnya ini satu bidang meliputi Istana Negara tempat kita berada saat ini, dan juga Istana Garuda yang ada di belakang," ujar AHY dalam keterangannya, dikutip Sabtu (12/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sertifikat yang diserahkan tersebut merupakan Sertipikat Hak Pakai Nomor 11 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Penajam Paser Utara. Sertifikat tersebut tercatat atas nama Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini, Kementerian Sekretariat Negara.
AHY menjelaskan diterbitkan di atas tanah berstatus Hak Pengelolaan (HPL) milik Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Sertifikat Hak Pakai menjadi alas hukum untuk tanah tempat berdirinya Istana Negara dan Istana Garuda. Penyerahan sertifikat bersamaan dengan peresmian Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Sementara itu, Istana Garuda masih dalam tahap penyempurnaan dan akan diresmikan pada waktu yang berbeda.
"Untuk Istana Garuda, sesuai penjelasan Presiden Jokowi bahwa masih perlu waktu untuk penyelesaiannya, perapihan, dan penyempurnaan. Insyaallah kemudian pada saatnya oleh Bapak Prabowo Subianto setelah beliau dilantik sebagai Presiden periode 2024-2049," terang AHY.
Sebelumnya, AHY mengatakan penyerahan sertifikat ini penting agar sedari awal administrasi keduanya jelas dan pasti.
"Tentunya dalam kapasitas sebagai menteri atr bpn penyerahan sertifikat yang akan kami lakukan di siang ini berupa sertifikat Hak Pakai kepada Sekretariat Negara. Ini penting agar sejak awal administrasinya jelas," katanya dikutip dari akun Instagram @agusyudhoyono.
Dia berharap momentum ini bisa menjadi penyemangat agar dapat menyelesaikan pembangunan IKN. Mengingat, masih ada beberapa lahan di ibu kota baru tersebut yang masih bermasalah.
"Mudah-mudahan ini menjadi simbol yang baik dan sekaligus penyemangat untuk selanjutnya bisa menuntaskan tantangan pembangunan IKN," jelas dia.
Simak Video: Detik-detik Peresmian Istana Negara di IKN oleh Jokowi