InJourney Airports Digandeng Korsel Mau Kelola Bandara Filipina-Kuwait

Laporan dari Incheon

InJourney Airports Digandeng Korsel Mau Kelola Bandara Filipina-Kuwait

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 15 Okt 2024 11:48 WIB
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengelola bandara di Korea Selatan (Korsel), Incheon International Airport Corporation (IIAC).
InJourney Airports Digandeng Korsel Mau Kelola Bandara Filipina-Kuwait/Foto: Anisa Indraini/detikcom
Incheon -

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengelola bandara di Korea Selatan (Korsel), Incheon International Airport Corporation (IIAC). Kerja sama keduanya terkait kemitraan strategis dalam pengelolaan bandara dan pengembangan sumber daya manusia.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, salah satu komitmen yang disepakati terkait rencana kerja sama pengelolaan bandara di Kuwait, Uzbekistan, dan Filipina.

"Nota kesepahaman yang kita tandatangani hari ini mencakup beberapa bidang utama yang sangat penting bagi masa depan manajemen bandara global. (Salah satunya) rencana kemitraan dalam mengelola bandara di Kuwait, Uzbekistan, dan Filipina," kata Faik di Kantor Pusat Bandara Incheon, Korsel, Selasa (15/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya kerja sama ini, kata Faik, kedua pihak akan menggabungkan keahlian dan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi bandara di wilayah tersebut.

"Juga bersama-sama kita akan berkontribusi untuk pertumbuhan pusat-pusat transportasi yang pintar dan membina hubungan yang lebih baik dan lebih kuat antar kedua negara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Terkait waktunya, belum diketahui pasti kapan InJourney Airports dan IIAC mulai kerja sama untuk mengelola bandara di Kuwait, Uzbekistan, dan Filipina. Pertemuan hari ini disebut akan terus ditindaklanjuti ke depannya.

"Setelah MoU ini, nanti kita akan bicara lebih detail. Nanti kita info dalam waktu 1-2 minggu ini," ucap Faik.

Faik menyebut, salah satu target InJourney Airports usai merger AP I dan AP II adalah menjadi pengelola bandara luar negeri atau global operator airports. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing dan memperluas kapasitas perusahaan sehingga dapat agresif mendorong transformasi bandara-bandara di dalam negeri.

"Untuk menjadi wajah kebanggaan bangsa yang memberikan pengalaman menyenangkan bagi penumpang pesawat, lalu sebagai agent of development yang mendukung pertumbuhan ekonomi, serta value creator yang mampu menciptakan nilai tambah dari operasional bandara," tuturnya.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengelola bandara di Korea Selatan (Korsel), Incheon International Airport Corporation (IIAC).PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pengelola bandara di Korea Selatan (Korsel), Incheon International Airport Corporation (IIAC). Foto: Anisa Indraini/detikcom

Dalam kesempatan yang sama, Presiden dan CEO IIAC Lee Hag Jae menilai API bisa diajak kerja sama untuk bersinergi dan berperan lebih besar bagi kawasan Asia dan internasional.

"Ketika Incheon Airports ingin memasuki pasar internasional, kami bisa bekerja sama dengan API yang sudah memiliki pengalaman bagus, yang dipandang kami sebagai mitra yang sangat bagus. Kedua perusahaan ini atas kerja samanya bisa bekerja sama untuk kawasan Asia dan Timur Tengah," tutur Lee Hag Jae.

(aid/ara)

Hide Ads