Empat Investor Mau Bangun Lapangan Golf di IKN, Ini Bocorannya

Empat Investor Mau Bangun Lapangan Golf di IKN, Ini Bocorannya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 15 Okt 2024 19:30 WIB
Pekerja berjalan di jembatan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.
Pembangunan di IKN - Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani optimistis bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) akan banjir investasi. Salah satu proyek yang dipastikan akan masuk ialah proyek-proyek pembangunan lapangan golf.

Rosan mengatakan, telah dilakukan serangkaian peletakan batu pertama atau groundbreaking sejak tahun 2023 hingga September 2024. Proyek tersebut terdiri atas hotel, rumah sakit, sekolah, hingga fasilitas olahraga seperti lapangan golf.

"Jadi ada juga yang membangun lapangan golf, sudah tanda tangan juga, ada 3-4 (investor) malah yang mau membangun lapangan golf," kata Rosan, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Rosan sendiri tidak menyebutkan perusahaan apa saja yang telah menyepakati pembangunan lapangan golf di IKN.

Dalam catatan detikcom, ada dua perusahaan yang berencana membangun lapangan golf di IKN. Pertama ada PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group). Kedua ada PT Intiland.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, menurutnya saat ini mulai banyak investasi asing yang masuk ke IKN. Dalam groundbreaking ke-8 pada September lalu, tercatat ada perusahaan China, Delonix, yang akan membangun Kawasan mixed use.

Lalu ada Magnum Investment asal Rusia yang membangun kawasan hunian mewah Magnum Nusantara Resort. Ketiga, ada Australia Independent School yang membangun fasilitas pendidikan terintegrasi dari pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah atas.

Selain itu, Rosan juga bilang kalau hasil penjajakan kepada pemerintah Singapura juga berbuah manis. BUMN asal Singapura, Sembcorp, juga tertarik membangun proyek di IKN.

"Sembcorp Singapura, mereka investasi di solar panel di sana kurang lebih nilainya USD 60 juta. Insya Allah, akhir tahun ini sudah selesai dan jadi tenaganya tenaga bersih itu di IKN," ujar dia.

"Menurut saya, seeing is believing. Jadi, kalau kita ke sana, Saya ada beberapa pembicaraan lagi dengan investor asing juga, untuk berinvestasi di IKN. Dan, Mereka sudah melihat (ke IKN), sudah mulai terbentuk, dan sudah mulai terbangun ekosistemnya," sambungnya.

(kil/kil)

Hide Ads