Mau Dikembalikan ke China, Kereta Tanpa Rel IKN Harusnya Dipakai Hingga Desember

Mau Dikembalikan ke China, Kereta Tanpa Rel IKN Harusnya Dipakai Hingga Desember

Amanda Christabel - detikFinance
Rabu, 13 Nov 2024 14:00 WIB
Teknisi asal China mengoperasikan rangkaian gerbong kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid (ART) saat akan menjalani pengisian daya di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Kereta Otonom yang terdiri dari tiga gerbong dalam satu rangkaian tersebut mampu mengangkut sedikitnya 300 orang penumpang saat berlangsungnya  peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI yang berfungsi sebagai pengumpan dan sebagai mobilitas di area Sumbu Barat, Sumbu Timur, dan sejumlah tempat lain di kawasan itu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Kereta tanpa rel otonom di Ibu Kota Nusantara (IKN) atau Autonomous Rail Transit (ART) atau trem otonom akan dikembalikan ke China. Kereta tersebut hasil kerja sama antara Otorita IKN dan Norinco, dengan partisipasi dari CRRC, produsen sarana perkeretaapian terkemuka asal China.

Diinformasikan sebelumnya, trem otonom ini rencananya akan beroperasi di IKN hingga Desember 2024 sejalan dengan proses uji coba dari pengoperasian kereta tanpa rel ini. Setelah dilakukan uji coba, nantinya akan dilakukan evaluasi mengingat kereta tanpa rel ini merupakan teknologi pertama di Indonesia.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, hasil penilaian hingga evaluasi ditemukan kereta tanpa rel itu belum dapat berfungsi dengan baik.

"Hasil dari penilaian Proof-of-Concept (PoC) ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom belum dapat berfungsi dengan baik," kata dia kepada detikcom, Rabu (13/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menyebut bahwa sesuai dengan diskusi antara OIKN dan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba dan Unjuk Kerja (Proof of Concept) Trem Otonom di Ibu Kota Nusantara, OIKN bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan penilaian kereta tanpa rel di IKN. Melihat hasil bahwa kereta itu belum beroperasi dengan baik, maka pihaknya akan meminta Norinco mengembalikan kereta ke China.

"Jika tidak maka sesuai dengan perjanjian MoU untuk PoC, kita akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset di IKN ke China," ucap Ali.

ADVERTISEMENT

Ali menjelaskan, PoC merupakan bagian dari pengembangan dan uji coba produk teknologi terkini, di mana IKN sebagai tempat living lab dan innovation test-bed. Ali bilang, pembiayaan untuk semua PoC yang dilakukan di IKN ditanggung oleh technology providers masing-masing, termasuk juga untuk POC trem otonom.

Sebagai informasi, kereta tanpa rel ini dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor. Sehingga, kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
Untuk mendukung pengoperasiannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan pembangunan halte. Disebut-sebut, halte ini juga dapat digunakan sebagai tempat pengisian daya (charging).

Simak juga Video 'Yang Perlu Kamu Tahu soal Kereta Tanpa Rel di IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads