Menteri PU Temui Erick Thohir, Bahas Infrastruktur buat Geber Program Prabowo

Menteri PU Temui Erick Thohir, Bahas Infrastruktur buat Geber Program Prabowo

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 15 Nov 2024 15:40 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menemui Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN. Keduanya membahas soal rencana pemangkasan BUMN Karya dari 7 menjadi 3.
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada siang hari ini, Jumat (15/11/2024). Keduanya berkoordinasi untuk langkah lanjutan dalam mendukung target swasembada pangan, energi, hingga hilirisasi.

Erick mengatakan, infrastruktur menjadi salah satu kunci penting untuk mencapai keberhasilan swasembada yang merupakan target besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Kami terbebani. Hal yang harus kita pastikan, program Bapak Presiden (Prabowo) mengenai swasembada, di situ ada pangan, ada hilirisasi, kadang-kadang infrastrukturnya dilupakan," kata Erick, ditemui usai pertemuan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi kita mau pastikan program besar Bapak Presiden Pak Prabowo, ya mengenai swasembada pangan ini, hilirisasi ini, kita bisa mendukung dari segi infrastrukturnya," sambungnya.

Erick menilai, salah satu peran penting infrastruktur dalam menunjang swasembada ialah dari sisi akses sehingga biaya logistik bisa ditekan. Hal ini baik melalui pembangunan pelabuhan, bandara, jalan tol, hingga jalan-jalan nasional di daerah

ADVERTISEMENT

"Tadi kita juga mereview bagaimana kawasan-kawasan produksi, seperti kawasan ekonomi, atau nanti lumbung, macam-macam, kita mau lihat lagi. Ini bisa benar-benar menjadi sebuah kerjaan yang maksimal di antara kami berdua," ujarnya.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, dirinya siap mendukung program-program BUMN. Sinergi antara Kementerian PU dan BUMN juga terjalin erat melalui BUMN-BUMN konstruksi alias BUMN Karya.

"Jadi kami sebenarnya hanya koordinasi berlanjut. Kami sebagai penguna, menteri BUMN sebagai pengelola. Jadi kami sampaikan bahwa selama ini memang backbond kami adalah perusahaan-perusahaan dari BUMN, BUMN Karya," kata Dody.

(shc/rrd)

Hide Ads