Proyek Infrastruktur Besar Disetop, Gimana Nasib Giant Sea Wall?

Proyek Infrastruktur Besar Disetop, Gimana Nasib Giant Sea Wall?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 18 Nov 2024 19:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Sebagian anggaran Kementerian PU untuk pembangunan infrastruktur besar 2025 sudah ditahan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Lantas bagaimana nasib mega proyek tanggul laut raksasa alias Giant Sea Wall ke depan?

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan langkah penahanan anggaran ini dimaksudkan untuk refocusing rencana proyek Kementerian PU agar fokus pada beberapa program strategis Prabowo.

Dalam hal ini nantinya Kementerian PU akan memfokuskan anggaran yang ada untuk pembangunan infrastruktur terkait ketahanan pangan, energi serta air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Fokus pembangunan ke depan terkait infrastruktur) pangan, air, dan energi," kata Dody saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

Ia menyebut salah satu proyek infrastruktur air yang akan terus dilanjutkan pemerintah saat ini adalah tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall. Sehingga proyek ini akan tetap berjalan meski sebagian anggaran pembangunan infrastruktur pemerintah ditahan Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Giant Sea Wall ya pastilah (dilanjutkan pemerintah). Tapi Giant Sea Wall itu kan utamanya untuk Jakarta. Memang iya program besarnya pesisir utara Jawa, tapi kan dengan keterbatasan anggaran pastinya kan kita potong-potong nih. Jakarta, Semarang, Surabaya begitu," ucapnya.

Namun, Dody mengatakan pemerintah tidak akan serta merta langsung membangun Giant Sea Wall. Sebab menurutnya tanggul raksasa ini merupakan 'produk akhir' dari rencana mega proyek tersebut.

Sehingga untuk saat ini Kementerian PU akan lebih dulu mengerjakan proyek-proyek infrastruktur penunjang seperti tanggul pantai hingga saluran irigasi.

"Anggaran besarnya sih kita sudah ada. Tapi itu proyek bersama antar Kementerian dan Giant Sea Wall itu produk akhir. Produk awalnya kan misalnya sekarang tanggul (pantai), sekarang Bu Wamen (Diana Kusumastuti) sudah mengerjakan sanitasi kemudian menggelontorkan air baku dari beberapa waduk terkait," jelas Dody.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia, mengatakan pihaknya akan membangun tanggul penunjang Giant Sea Wall tersebut sepanjang 11 km di Jakarta.

Hingga saat ini Kementerian PU sudah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk pengerjaan infrastruktur penunjang Giant Sea Wall tersebut selama lima tahun ke depan.

"(Anggaran Kementerian PU) Rp 1,3 triliun dalam lima tahun kurang lebih kita kerjakan 11 kilometer," ucapnya.

Tonton juga Video: Prabowo Ungkap Pemerintah Sepakat Bentuk Satgas Percepat Giant Sea Wall

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads