Anggaran pembangunan infrastruktur besar Kementerian PU ditahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Langkah ini dilakukan agar proyek pemerintah ke depan dapat fokus dalam menunjang program-program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pihaknya masih menunggu arahan berikutnya dari Prabowo untuk bisa menggunakan anggaran yang ditahan tersebut.
"Semua menunggu arahan berikutnya dari Pak Presiden," kata Dody saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian PU, Senin (18/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Dony menjelaskan pada dasarnya Kementerian yang dipimpinnya itu sudah mendapatkan alokasi anggaran 2025 untuk pelaksanaan pembangunan. Namun, tidak semua anggaran infrastruktur dalam pagu 2025 ini ditahan Sri Mulyani.
Sebab menurutnya lebih dari 90% anggaran infrastruktur Kementerian PU tahun depan meliputi pembayaran kontrak multi-year atau proyek-proyek yang sudah berjalan selama beberapa tahun. Sehingga tidak mungkin bagi pemerintah untuk langsung menghentikan pembayaran.
"Saya juga baru tahu, karena saya kan orang baru di sini, new kids on the block. Baru tahu bahwa 90% plus anggaran kita ini sudah committed sekian lama, setahun lah, dua tahun lah, tiga tahun lah. Jadi sekarang ini (2025) tinggal bayar, tinggal nyelesaiin (proyek yang sudah berjalan) gitu-gitu doang," terangnya.
Sedangkan untuk proyek infrastruktur besar yang rencananya baru akan dimulai pada 2025 inilah yang kemudian masih ditahan Sri Mulyani, dan terkait penggunaan dana inilah yang masih menunggu arahan lebih lanjut dari Prabowo.
"Yang free, maksudnya free itu bisa dipakai (untuk proyek infrastruktur baru) yang lain itu paling berapa sih? 4%-an lah. 4% dari the whole total (seluruh anggaran) yang sudah diberikan negara kepada kita untuk tahun 2025," ucapnya.
"Kalaupun kita akan melakukan sesuatu yang baru (menggunakan dana tersebut) untuk mendukung program Pak Presiden misalnya, ya kita kan mesti bicara ke Pak Presiden 'anggaran kita yang free cuma sekian nih. Apakah yang ini (rencana proyek infrastruktur besar 2025 sesuai rencana awal) dulu kita kejakan nih, menghasilkan apa baru review lagi, atau kami boleh mengajukan (proyek) yang baru?' Itu nanti kita diskusikan," terang Dody lagi.
Lihat juga Video: Antisipasi Anggaran Berlebih Untuk Kabinet Baru