Bos Jasa Marga Ungkap Kondisi Proyek Tol Yogya-Solo-Bawen

Bos Jasa Marga Ungkap Kondisi Proyek Tol Yogya-Solo-Bawen

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 23 Nov 2024 12:58 WIB
Progres Konstruksi Seksi 1 Yogyakarta-Simpang Susun Banyurejo Capai 67,23%, Jasa Marga Targetkan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Selesai Sesuai Rencana
Proyek Tol Yogya-Bawen.Foto: Dok. Jasa Marga
Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama anak usahanya, PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) dan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), mendampingi Komisi VI DPR dalam kunjungan kerja spesifik ke proyek-proyek strategis Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (Jogja-Bawen) dan Yogyakarta-Solo-NYIA Kulon Progo.

Kunjungan (Jogja-Solo) yang berlangsung pada Kamis (21/11) ini, bertujuan untuk memantau langsung perkembangan pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kunjungan kerja ini bertujuan untuk memastikan progres pembangunan kedua proyek jalan tol yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Yogyakarta, Solo, Semarang (Joglosemar), serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi melalui kelancaran distribusi barang dan jasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparannya, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyampaikan bahwa pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terbagi menjadi enam seksi pembangunan. Untuk seksi 1 dan seksi 6 ditargetkan rampung pada tahun 2026.

"Untuk saat ini, progres pembebasan lahan Seksi 1 Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo (8,80 km) mencapai 95,98% dan progres konstruksinya 70,28%. Untuk Seksi 2 SS Banyurejo-SS Borobudur (15,20 km) masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 90,42%," kata Subakti dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/11/2024).

ADVERTISEMENT

Kemudian, seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang (8,10 km) progres pembebasan lahan mencapai 46,51%, Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung (16,65 km) progres pembebasan lahan mencapai 1,00%, Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa (21,39 km) pembebasan lahan mencapai 3,55%, serta terakhir Seksi 6 SS Ambarawa-SS Bawen (4,98 km) progres pembebasan lahan mencapai 78,06% dan progres konstruksinya 43,56%.

Untuk Jalan Tol Jogja-Solo, Subakti menjelaskan bahwa proyek ini terbagi menjadi tiga tahap pembangunan. Tahap 1 adalah Segmen Kartasura-Klaten (22,30 km) yang telah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2024, Segmen Purwomartani-Maguwoharjo (3,625 km) dan Segmen Trihanggo-Junction (JC) Sleman (3,25 km).

Kemudian tahap 2 Segmen JC Sleman-Purworejo (38,57 km) dan Tahap 3 Segmen Maguwoharjo-Trihanggo (8,75 km) yang secara bertahap telah memasuki tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

Untuk Jalan Tol Jogja-Solo Tahap 1 Segmen Purwomartani-Maguwoharjo hingga saat ini telah mencapai progres pembebasan lahan 64,89% dan konstruksi 1,44%. Lalu segmen Trihanggo-JC Sleman progres pembebasan lahan mencapai 74,00% dan konstruksi 39,11%.

Sedangkan untuk Tahap 2 Segmen JC Sleman-Purworejo pembebasan lahan mencapai 3,96% dan konstruksi belum dimulai serta Tahap 3 Segmen Maguwoharjo-Trihanggo yang belum dimulai pelaksanaan pembebasan lahan dan konstruksinya.

Subakti menambahkan bahwa Jasa Marga optimis proyek-proyek ini dapat selesai sesuai target, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan standar kualitas terbaik. Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto menyampaikan mendukung penuh proyek ini.

"Progres pembangunan jalan tol yang disampaikan oleh Jasa Marga dan mitra BUMN Karya menunjukkan upaya serius untuk mendukung konektivitas. Meskipun ada tantangan, terutama dalam pembebasan lahan, kami berkomitmen memberikan dukungan agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi perekonomian," ujar Adisatrya.

(ily/hns)

Hide Ads