PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan memulai uji coba kereta khusus untuk wanita pada LRT Jabodebek mulai 16 Desember 2024. Uji coba ini akan dilaksanakan pada jam sibuk (peak hour) yaitu antara pukul 06.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, kebijakan ini hanya akan berlaku pada hari kerja dan tidak akan diterapkan pada akhir pekan serta hari libur nasional.
"Kami berharap kebijakan ini dapat memberikan rasa aman yang lebih kepada wanita, dan mendukung mereka untuk menggunakan LRT Jabodebek dengan lebih nyaman dan percaya diri," kata Mahendro, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam uji coba ini, kereta khusus wanita akan ditempatkan pada posisi paling belakang (terakhir) dari setiap rangkaian kereta yang beroperasi. Kebijakan ini berlaku di seluruh relasi perjalanan LRT Jabodebek, baik untuk relasi Dukuh Atas BNI-Harjamukti (PP) maupun Dukuh Atas BNI-Jatimulya (PP).
Mahendro mengatakan, setiap stasiun yang dilalui juga akan dilengkapi dengan tanda visual yang jelas di peron serta pengumuman berkala untuk memastikan pengguna mengetahui keberadaan kereta tersebut.
Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna, khususnya pengguna wanita. Adapun berdasarkan data SIMFONI KemenPPA (Januari-November 2024), tercatat 24.914 kasus kekerasan, dengan 21.593 di antaranya korban wanita, dan 10,4% di antaranya terjadi di fasilitas umum.
"Keamanan dan kenyamanan pengguna selalu menjadi prioritas utama bagi KAI. Kereta khusus wanita merupakan langkah konkret kami untuk menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman, serta mengurangi potensi pelecehan seksual di ruang publik," ujarnya.
KA sendiri sebelumnya sudah pernah menerapkan kereta khusus wanita pada LRT Jabodebek sejak awal peresmiannya pada 28 Agustus 2023. Namun, karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap teknologi kereta tanpa pengemudi (driverless), kebijakan ini sempat dihentikan.
Oleh karena itu, Mahendro mengatakan, pihaknya akan kembali menerapkan kebijakan tersebut, dengan harapan dapat memberikan pengalaman transportasi yang lebih inklusif dan aman bagi penggunanya.
"Uji coba ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami, serta memberikan solusi transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna. Kami percaya bahwa kebijakan ini akan berdampak positif, terutama bagi pengguna wanita, dan semakin memperkuat peran LRT Jabodebek sebagai moda transportasi yang peduli akan kenyamanan dan keselamatan penggunanya," kata dia.
Mahendro juga mengimbau agar para pengguna wanita tetap memberikan tempat duduk kepada pengguna prioritas. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna. Melalui kebijakan ini, KAI berharap dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih inklusif, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna.
Lihat Video Survei Indikator: Warga Puas Transportasi KRL, LRT, dan MRT di Era Jokowi