PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan 3,06 juta kendaraan keluar dari Jakarta di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Angka ini naik 17,6% dari volume lalu lintas (lalin) normal.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, angka tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025 melalui empat Gerbang Tol (GT) utama, antara lain GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.
"Ada sebesar 3,06 juta kendaraan atau naik 17,9% terhadap normal, itu keluar Jakarta. Kalau dibanding Nataru sebelumnya naik 2,4%," kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk arus balik Nataru, lanjut Subakti, diproyeksikan lebih landai yakni dengan volume 3 juta kendaraan. Angka ini naik 18,6% terhadap normal dan 2,9% dari Nataru tahun lalu.
Subakti memproyeksikan, puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41% dari normal. Sedangkan puncak arus balik natal diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22%.
Untuk menghadapi kenaikan volume lalin ini, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para stakeholder untuk mengantisipadi. Salah satu strateginya ialah dengan penerapan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu 3 ke atas di waktu tertentu.
"Ada SKB (Surat Keputusan Bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di waktu tertentu demi kelancaran arus," ujarnya.
Saksikan juga video: Long Weekend, Nyaris Sejuta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek