PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan membuka tiga ruas jalan tol secara fungsional alias gratis selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama periode libur berlangsung.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan volume lalu lintas kendaraan sepanjang periode Nataru 2024/2025 ini diperkirakan mencapai 3.057.000 kendaraan.
Angka ini tercatat naik 17,6% dari volume lalu lintas (lalin) normal atau 2,4% terhadap periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk periode puncak libur Natal akan jatuh pada 21 Desember akan naik 41% terhadap normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengatasi permasalahan ini, Jasa Marga berencana untuk membuka tiga ruas tol. Pertama yang dibuka fungsional adalah Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani untuk Segmen Klaten-Prambanan.
"Jasa Marga menghadapi Nataru ini kita siapkan untuk penambahan kapasitas juga dan penambahan akses di tiga ruas tol fungsional," kata Lisye dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC), Bekasi, Jumat (13/12/2024).
"Pertama itu untuk ruas Jogja-Solo. Kemarin kan ruas Kartasura-Klaten sudah profesional, sudah bertarif sepanjang 22,3 km, dan nanti akan disiapkan fungsionalnya lanjut dari segmen Klaten sampai dengan Prambanan sepanjang 8,5 km," jelasnya lagi.
Kemudian kedua ada ruas tol Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km. "Lalu juga yang kedua adalah untuk Jalan Tol Promulinggo-Banyuwangi, kita siapkan fungsional itu di segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km," terangnya.
Kemudian terakhir ada Ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km. Meski begitu Lisye menegaskan ruas tol yang satu ini akan dibuka fungsional secara situasional alias jika diperlukan saja.
"Disiapkan juga secara situasional di Japek II Selatan untuk segmen Sandang-Kutanegara sepanjang 8,5 km yang akan diberlakukan secara situasional sesuai diskresi kepolisian yang untuk menghadapi arus balik dari Bandung ke Jakarta," terangnya
Lihat juga Video: Prediksi Kemenhub untuk Puncak Arus Mudik & Balik Libur Nataru
(kil/kil)