Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengirimkan imbauan kepada para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau operator jalan tol untuk menerapkan diskon tarif tol selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Namun imbauan tersebut belum membuahkan hasil.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, dalam konteks pemberian diskon ini merupakan wewenang sepenuhnya berada pada operator jalan terkait. Pemerintah sifatnya hanya mengimbau.
"Itu suatu yang sudah kita himbau, tapi masih belum diberikan respons positif," kata Dody, ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Simak! Ini Daftar Tarif Tol Trans Jawa |
Sejauh ini dukungan yang sudah pasti dihadirkan ialah melalui pengoperasioan tol fungsional atau gratis. Setidaknya total ada sepanjang 120 km tol yang bisa dilalui secara gratis di Nataru kali ini.
"Jadi sementara yang kita kasih gratis cuma tol-tol fungsional, satu untuk memperlancar," ujar dia.
"Terus namanya juga fungsional kan, belum 100% sempurna, karena fungsional itulah kemudian kita bisa sedikit memaksa ke badan usaha tol-tol untuk bisa memberikannya secara gratis,cuman yang lain-lain belum bisa Pak," sambungnya.
Menurutnya, pemberlakuan diskon tarif tol sendiri akan berpengaruh terhadap pendapatan BUJT itu sendiri. Tol sendiri juga masih menjadi salah satu sarana transportasi yang paling diminati masyarakat, khususnya di Pulau Jawa.
Sebagai informasi, sebelumnya Dody pernah mengabarkan bahwa Kementerian PU telah meminta tolong kepada BUJT untuk mengkaji rencana penerapan diskon tersebut. Namun hingga saat ini belum ada respons lanjutan.
"Saya ngomong ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PU), BPJT yang ngomong ke BUJT-nya. Kalau saya sih mintanya 20% (besaran diskonnya)," ujar Dody, kepada awak media di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).
(acd/acd)