Kementerian Keuangan menahan sementara anggaran infrastruktur pemerintah berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Adapun langkah tersebut dilakukan untuk menyelaraskan pembangunan ke depan bersama kementerian dan lembaga terkait.
Berdasarkan arahan tersebut, sejumlah rencana pembangunan jalan tol diberhentikan sementara. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 2025. Kendati begitu, penghentian sementara pembangunan jalan tol disebut mempengaruhi iklim investasi.
"Ini kan sangat mempengaruhi iklim investasi. Apalagi kan kita sebagian besar juga ada investor asing yang masuk di kita gitu ya, dan sebagian juga sudah ada ke Pasar Bursa (Bursa Efek Indonesia)," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Miftachul Munir, kepada wartawan di Kantor Pusat Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Munir mengaku akan tetap mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan. Akan tetapi, ia tak menampik kebijakan tersebut turut mempengaruhi investasi.
"Kalau regulasi itu istilahnya, terus kemudian iklim investasi mengganggu ke situ gitu, ya. Kan sangat berpengaruh terhadap kepastian iklim investasi," jelasnya.
Meski begitu, Munir enggan berandai-andai dampak berhentinya pembangunan jalan tol terhadap iklim investasi. Ia mengaku akan patuh terhadap regulasi terkait rencana pembangunan ke depan.
"Kita tidak berandai-andai atau beropini, tapi kita patuh terhadap regulasi yang akan kita bangun. Karena regulasi ini kan bukan Pemerintah sendiri (yang buat), tapi juga di situ ada Parlemen juga menyetujui Undang-Undang," tutupnya.
Sebelumnya, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan, Sony Sulaksono Wibowo, mengatakan tidak semua pembangunan proyek tol dihentikan. Proyek-proyek yang sudah konstruksi, melakukan pelelangan dan studi kelayakan akan tetap dilanjutkan.
"Jadi tol-tol yang terkait dengan konstruksi, yang sudah mulai FS (feasibility study), yang sudah mulai pelelangan, itu akan tetap berjalan. Ini informasi juga buat teman-teman media, karena ada kekhawatiran semua tol berhenti, tidak. Kita akan tetap melanjutkan yang sudah berkontrak," kata Sony dalam Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sony mencontohkan proyek-proyek yang dalam tahap lelang seperti Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dipastikan jalan terus. Selain itu, Tol Yogyakarta-Bawen yang sedang dalam tahap konstruksi juga dipastikan tetap jalan. Sementara proyek yang akan ditahan seperti Tol Puncak dan Tol Kulonprogo-Cilacap karena baru tahap awal pengkajian.
"Yogya-Bawen jalan. Kalau Kulonprogo-Cilacap itu kan juga masih studi, itu tahan dulu karena tol dari Yogya ke Kulonprogo aja belum selesai, nah itu tahan aja dulu," ucapnya.
(kil/kil)