Kementerian PU Siagakan Personel di Mayoritas Titik Rawan Bencana

Kementerian PU Siagakan Personel di Mayoritas Titik Rawan Bencana

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 24 Des 2024 21:30 WIB
Ilustrasi prakiraan cuaca
Ilustrasi - Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiagakan jajarannya pada titik-titik rawan bencana di seluruh Indonesia jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2024-2025. Hal tersebut ditugaskan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri PU Dody Hanggodo menyebut, titik-titik rawan bencana seringkali tidak menjadi perhatian publik. Berbeda dengan akses jalan yang dianggap banyak diawasi masyarakat. Karenanya, dalam persiapan Nataru, ia menyiagakan jajarannya di berbagai titik rawan bencana.

"Saya lebih concern di situ, karena bagaimanapun kalau kemudian terjadi bencana, apakah itu tanah longsor, gunung meletus, atau banjir, kan jalan juga akan terimbas. Dan dalam beberapa kesempatan, beberapa bulan kemarin kan, kita sudah siagakan seluruh kepala balai untuk cek dari Aceh sampai Papua," kata Dody kepada wartawan di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meminta jajaran BPJN untuk menyiagakan alat berat dan material-material yang dibutuhkan untuk mengatasi terjadinya bencana. Ia menyebut, persiapan pada titik-titik rawan bencana telah menjadi agenda rutin yang dilakukan secara periodik oleh Kementerian PU.

"Makanya itu, survei awal sudah dilakukan antara Oktober-November, berdasarkan survei awal itulah kita tempat-tempatkan alat-alat dan materi-materi, mungkin sekitar 460 titik," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Dody juga menyebut pihaknya menetapkan siaga 1 bencana jelang Nataru. Hal itu sejalan dengan prakiraan cuaca ekstrem yang berlangsung hingga Februari 2025 mendatang.

"Dalam posisi siaga 1, sampai dengan di bulan 2, di bulan Februari. Harapannya di bulan Februari cuaca nggak kayak gini lagi, tapi kalau di bulan Februari cuaca masih seperti ini, ya tetap kita harus siagakan," tutupnya.

(kil/kil)

Hide Ads