AHY Beberkan Masalah Infrastruktur yang Bisa Hambat Ekonomi 8%

AHY Beberkan Masalah Infrastruktur yang Bisa Hambat Ekonomi 8%

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 08 Jan 2025 11:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin rapat koordinasi dengan seluruh menteri di bawah naungan Kemenko IPK hari ini. AHY pun membeberkan persoalan di setiap kementerian yang dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi 8%.

Dalam mengejar target tersebut, AHY menilai perlu dukungan infrastruktur yang tepat sasaran. Namun, masih ada tantangan yang di setiap kementerian. Misalnya, di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang harus membangun bendungan serta irigasi untuk mencapai target swasembada pangan.

"Bagaimana sektor perhubungan transportasi darat, laut, udara, perkeretaan bisa mempermudah mobilitas manusia, barang, dan jasa, menurunkan cost of logistics. Bagaimana lahan dan tata ruang yang ditata dengan baik tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten dan kota Ini juga bisa menghadirkan bukan hanya kepasian hukum, hak atas tanah, tapi juga meningkatkan economic value bagi masyarakat di berbagai daerah," kata AHY dalam sambutannya, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY juga menyinggung terkait pembangunan kawasan pemukiman yang mana dapat mengurangi backlog perumahan secara nasional. Bahkan saat ini masih ada sekitar 10 juta keluarga belum memiliki rumah dan 20 juta lebih keluarga menempati rumah tidak layak huni.

"Ini bisa kita carikan solusinya agar baik masyarakat, kota, maupun desa juga bisa hidup layak dan lebih sehat. Dan bagaimana kawasan transmigrasi kita bisa terus dibangun, direvitalisasi di berbagai daerah yang selama ini juga telah menghadirkan pertumbuhan ekonomi baru bahkan menjadi pusat-pusat ibu kota, provinsi, kabupaten/kota," terang AHY.

ADVERTISEMENT

Dia pun menyebut akan terus melanjutkan mega proyek tanggul laut raksasa untuk mengatasi ancaman tenggelam bagi masyarakat pesisir Pantai Utara Jawa. Selain itu, membangun konektivitas transportasi yang terjangkau di berbagai pulau dan daerah agar semakin merata.

"Kita ingin menghadirkan pusat-pusat kawasan transmigrasi ideal yang ini menjadi pilot project dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tambah AHY.

Sebagai informasi, rapat ini membahas tentang Rencana Kerja Tahun 2025 dan evaluasi jelang 100 hari kerja. Rapat itu dihadiri oleh seluruh menteri di bawah naungan Kemenko IPK, antara lain Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Hadir pula sejumlah wakil menteri.

Simak Video 'Menko AHY Pimpin Rakor Bahas Rencana Kerja 2025':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads