AHY Minta Pembangunan Infrastruktur RI Harus Tahan Gempa

AHY Minta Pembangunan Infrastruktur RI Harus Tahan Gempa

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 14 Jan 2025 20:30 WIB
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Rumondang Naibaho/detikcom)
Foto: Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti kondisi Indonesia yang rawan terhadap bencana alam, seperti kebakaran, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.

Ia meminta infrastruktur yang dibangun harus bisa tahan terhadap bencana yang kapan saja bisa terjadi. Hal ini guna mengurangi mengurangi jumlah korban baik manusia maupun material ketika bencana tersebut terjadi.

"Ini juga penting karena infrastruktur harus benar-benar bisa menjawab kebutuhan untuk penyelamatan manusia jika terjadi bencana yaitu rehabilitasi dan rekonstruksinya," kata AHY di kantornya, Selasa (14/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun AHY mengingatkan untuk terlebih dahulu melakukan langkah preventif dengan memitigasi segala resiko yang ada, baik itu pembangunan infrastruktur yang tahan bencana maupun langkah pencegahan lainnya.

"Itu membutuhkan langkah cepat dan infrastruktur juga harus semakin resilient terhadap potensi bencana alam tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menjelaskan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Kementerian PU telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bangunan tahan gempa.

Dody mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua pihak mematuhi standar tersebut. Pasalnya pembangunan infrastruktur banyak melibatkan berbagai pihak, tidak hanya dari Kementerian PU.

"Bangunan kita hampir semua sudah SNI. Tinggal kita mensosialisasikan kepada yang lainnya. Nah itu kita fokus pada pembangunan infrastruktur harus memenuhi SNI. Kan yang bangun banyak pihak bukan PU saja," katanya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads