Terungkap! 2 Juta Hektare Sawah Irigasinya Mandek

Terungkap! 2 Juta Hektare Sawah Irigasinya Mandek

Andi Hidayat - detikFinance
Rabu, 15 Jan 2025 19:30 WIB
Seorang petani berjalan di lahan sawahnya yang telah mengering di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024). Puluhan hektar lahan sawah di daerah tersebut terancam gagal panen akibat kekeringan dan kesulitan mendapatkan irigasi. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, menemukan 2 juta hektare (ha) sawah dengan irigasi yang kurang memadai. Akibatnya, persawahan itu hanya mampu mengalami satu kali musim panen.

Hal itu ia ungkap setelah melakukan rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Pertanian (Kementan), dan pemerintah daerah di beberapa wilayah.

"Kita cepat dapat data, 2 juta sawah. Kalau 2 juta itu diperbaiki irigasinya, maka kita akan nambah satu kali panen. Satu kali panen, kalau 5 ton 1 hektare, kali 2 juta, 10 juta," kata Zulhas di Menara Global, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Zulhas mengatakan, perbaikan irigasi pada lahan sawah dapat menutup kebutuhan dalam negeri. Dengan begitu, risiko dari keputusan penghentian impor dapat dihindari.

"Enggak usahlah 10 juta, separuh saja. 5 juta saja gabahnya, berarti dua setengah juta berasnya. Produksinya 32 juta, tambah 2 setengah, 34 setengah, sudah enggak usah impor lagi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Zulhas mengatakan, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu lima hingga tujuh tahun. Meski begitu, langkah ini perlu dikerjakan dengan serius.

Diketahui, pemerintah juga memfokuskan cetak sawah di Merauke seluas 1 juta ha. Melalui cetak program cetak sawah, Zulhas meyakini Indonesia dapat mencapai swasembada pangan di rentang waktu lima hingga tujuh tahun mendatang.

Namun begitu, ia meyakini produksi tahun ini cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Itu kalau kita serius. Kalau mundur maju-mundur maju, ya enggak lebih lagi. Jadi kalau kita sungguh-sungguh, lima sampai tujuh tahun (swasembada). Tapi cukup makan kita, tidak usah impor lagi, tahun ini mudah-mudahan sudah bisa," tutupnya.

(rrd/rrd)

Hide Ads