.webp)
Bandar udara (bandara) Rendani di Manokwari, Papua Barat, tengah diusulkan untuk berganti nama menjadi Bandara Ottow-Geissler. Usulan pergantian nama ini telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Manokwari kepada Kementerian Perhubungan RI.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan perubahan nama ini diusulkan agar lebih melekat dengan identitas Manokwari, sebagai Kota Injil dan pusat peradaban di Papua.
"Karena Injil pertama kali masuk di Tanah Papua melalui Pulau Mansinam di Kabupaten Manokwari yang dibawa oleh dua misionaris asal Jerman yaitu Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler," kata Hermus, melansir dari Antara, Kamis (16/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermus bilang, sebagai salah satu pusat peradaban di Papua dan agar mampu bersaing dengan daerah lain, maka dibutuhkan pembenahan infrastruktur di Manokwari, mulai dari pembenahan bandara, pelabuhan, jalan raya, dan lainnya.
Sejauh ini sudah ada tiga proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun Pemerintah Pusat di Manokwari, yaitu perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani, Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi dan Pasar Sentral Sanggeng.
"Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan minimal ada lima program besar yang bisa dibangun oleh pemerintah di Manokwari," harap Hermus.
Untuk pembangunan itu, Pemkab Manokwari membutuhkan sokongan dana dari pemerintah pusat. Hermus bilang, pihaknya telah mendapat restu dari Kemenhub untuk membangun gedung terminal Bandara Rendani di tahun ini.
"Kemenhub siap membangun terminal Bandara Rendani pada bulai Mei-Juni asalkan Pemkab Manokwari menyediakan lahan dan menggeser pemukiman di sekitar lokasi terminal," bebernya.
Tahun ini Pemkab Manokwari juga mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk rehabilitasi Pasar Wosi. " "Kami mengusulkan tahun ini agar pembangunannya bisa dilaksanakan tahun 2026."
Lihat juga Video: Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat Libur Nataru
