5 KA Baru dari Jakarta Mulai 1 Februari, Ada Pengganti Argo Parahyangan

5 KA Baru dari Jakarta Mulai 1 Februari, Ada Pengganti Argo Parahyangan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2025 10:17 WIB
Ada yang pangling dari tampilan lokomotif PT Kereta Api Indonesia (Persero). Ya ada perubahan logo KAI.
Ilustrasi/Foto: dok Kereta Api Indonesia
Jakarta -

Beberapa perjalanan kereta api baru dari Jakarta bakal beroperasi mulai 1 Februari 2025. Hal ini dilakukan seiring dengan penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) baru.

Gapeka mencakup informasi mengenai stasiun, waktu, jarak, kecepatan, serta posisi perjalanan kereta api. Mulai dari keberangkatan, persilangan, penyusulan, hingga pemberhentian, yang berfungsi sebagai panduan dalam pengendalian perjalanan kereta api.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyampaikan pada Gapeka 2025, jumlah perjalanan kereta api dari Jakarta ditingkatkan. Jika pada Gapeka 2023 terdapat 67 perjalanan per hari, maka pada Gapeka 2025 jumlahnya bertambah menjadi 73 perjalanan per hari, baik dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penambahan perjalanan ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Kami mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025," papar Ixfan dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

5 Kereta Baru

Total ada 5 kereta api baru yang dioperasikan dari Jakarta, salah satu kereta baru itu adalah perubahan nama pada KA Argo Parahyangan, yang kini menjadi KA Parahyangan dengan relasi Gambir-Bandung.

ADVERTISEMENT

Sementara itu 4 kereta baru lainnya adalah KA Gunung Jati relasi Stasiun Gambir-Cirebon-Semarang Tawang Bank Jateng, KA Cakrabuana relasi Stasiun Gambir-Cirebon-Purwokerto, KA Madiun Jaya relasi Stasiun Pasar Senen-Madiun, dan KA Anjasmoro relasi Stasiun Gambir-Surabaya Pasarturi.

Gapeka 2025 juga menghadirkan peningkatan frekuensi perjalanan pada 4 KA Jarak Jauh dan 1 KA Lokal Pangrango. Mulai dari KA Taksaka dari awalnya hanya 2 menjadi 3 perjalanan per hari, lalu KA Argo Merbabu awalnya hanya 2 menjadi 3 perjalanan per hari.

Kemudian KA Sawunggalih awalnya dari 2 menjadi 3 perjalanan per hari, KA Tawang Jaya Premium awalnya dari 1 menjadi 2 perjalanan per hari, dan terakhir ada KA Lokal Pangrango awalnya dari 6 menjadi 8 perjalanan per hari.

"Penambahan frekuensi ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya permintaan pelanggan serta untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan," jelas Ixfan.

Kereta Lebih Cepat

Pada Gapeka 2025, kecepatan maksimal perjalanan kereta api ditingkatkan hingga 120 km/jam, serta dilakukan pengurangan waktu berhenti di stasiun untuk mempercepat waktu tempuh.

Beberapa contoh peningkatan efisiensi waktu tempuh yang dilakukan misalnya pada KA Argo Bromo Anggrek dari awalnya 8 jam 5 menit menjadi 7 jam 45 menit, lalu KA Argo Dwipangga dari awalnya memiliki waktu tempuh 7 jam menjadi hanya 6 jam 55 menit.

Kemudian, KA Bima dari 10 jam 40 menit menjadi 10 jam 25 menit, dan terakhir KA Taksaka awalnya dari 6 jam 23 menit menjadi 6 jam 10 menit.

Gapeka 2025 juga dilengkapi dengan inovasi teknologi terbaru, seperti sistem monitoring perjalanan secara real-time serta layanan digital untuk pemesanan tiket dan informasi perjalanan.

Saat ini, penjualan tiket kereta api antarkota juga sudah bisa untuk dilakukan H-30 sebelum keberangkatan, dan ke depan akan disesuaikan bertahap menjadi H-45 sebelum keberangkatan.

Tonton juga Video: Menhub Sebut Kereta Api Masih Jadi Favorit Masyarakat

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads