KRL Layani 1.063 Perjalalanan Mulai 1 Februari, Waktu Tempuh Dipangkas

KRL Layani 1.063 Perjalalanan Mulai 1 Februari, Waktu Tempuh Dipangkas

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2025 22:00 WIB
Penumpang menaiki KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang dari Stasiun Sudimara, Tangsel, Kamis (30/1/2025). Stasiun Sudimara kembali dipadati penumpang usai libur panjang.
Ilustrasi.Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

KAI Commuter mempersiapkan diri menjelang pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2025. Pemberlakuan GAPEKA dijadwalkan mulai efektif 1 Februari 2025

GAPEKA sebagai acuan utama dalam pengaturan perjalanan kereta, dirancang untuk meningkatkan efisiensi, ketepatan waktu, dan kenyamanan bagi para pengguna jasa kereta api.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan dalam GAPEKA 2025 jumlah perjalanan Commuter Line akan ditambahkan. Penambahan perjalanan khususnya berlaku di lintas-lintas yang memiliki volume pengguna tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah ini dilakukan untuk optimalisasi layanan dan mengurangi kepadatan pengguna, terutama pada jam-jam sibuk. Di samping juga untuk meningkatkan aksesibilitas pengguna terhadap layanan Commuter Line," ujar Asdo dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

Di wilayah Jabodetabek, mulai 1 Februari 2025, perjalanan Commuter Line total akan ditambah 15 perjalanan, dari sebelumnya sebanyak 1.048 perjalanan menjadi 1.063 perjalanan.

ADVERTISEMENT

Pada pelayanan Commuter Line Bogor sendiri, akan melayani sebanyak 392 perjalanan yang sebelumnya 379 perjalanan.

Sedangkan untuk perjalanan Commuter Line Cikarang, akan ditambah 21 perjalanan yang sebelumnya 260 perjalanan. Untuk perjalanan Commuter Line Rangkasbitung juga akan ditambah menjadi 204 perjalanan yang sebelumnya sebanyak 199 perjalanan.

Selain penambahan perjalanan, optimalisasi kecepatan perjalanan Commuter Line Bogor, khususnya pada lintas Nambo - Depok, akan dilakukan. Kecepatan Commuter Line pada lintas tersebut yang sebelumnya 70 km/jam meningkat menjadi 80 km/jam.

Peningkatan kecepatan perjalanan berbanding lurus dengan waktu tempuh rata-rata perjalanan Commuter Line. Terdapat penurunan waktu tempuh rata-rata perjalanan pada lintas Bogor-Jakarta Kota, dari 89 menit menjadi 85 menit.

Untuk lintas Rangkasbitung - Tanah Abang juga mengalami penurunan waktu tempuh perjalanan dari 107 menit menjadi 98 menit. Sementara itu, untuk pemberlakuan GAPEKA 2025 pada layanan Commuter Line Merak dan Commuter Line Basoetta, tidak mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya.

KAI Commuter tetap melayani sebanyak 64 perjalanan Commuter Line Basoetta setiap harinya. Sedangkan untuk layanan Commuter Line Merak, KAI Commuter akan melayani sebanyak 14 perjalanan setiap harinya dengan perubahan jam pemberangkatan mulai 7-25 menit.

Optimalisasi rata-rata waktu tunggu perjalanan juga diturunkan dari 162 menit menjadi 160 menit. Untuk mendukung perubahan ini, kata Asdo, KAI Commuter terus melakukan peningkatan berbagai fasilitas layanan di seluruh wilayah.

"Langkah ini diambil bahkan dari sebelum GAPEKA 2025, agar dapat lebih maksimal melayani masyarakat yang membutuhkan transportasi yang terjangkau semua kalangan," tuturnya.

Di wilayah operasional KAI Commuter seperti Wilayah 2 Bandung terdapat penambahan 4 perjalanan Commuter Line Jatiluhur dan waktu tempuh yang lebih singkat. Untuk Wilayah 6 Yogyakarta perjalanan Commuter Line Yogya-Palur juga bertambah menjadi 27 perjalanan yang sebelumnya 24, sedangkan Commuter Line Prameks menjadi 10 dari 8 perjalanan.

Sementara di wilayah 8 Surabaya menambah 2 stasiun baru, yakni Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding untuk naik dan turun pengguna.

Sebagai catatan, sebelumnya, pada persiapan pemberlakuan GAPEKA 2025, KAI Commuter bersama Direktorat Jenderal Perkerataapian Kementerian Perhubungan juga telah mereaktivasi stasiun perhentian baru antara Stasiun Citayam - Stasiun Cibinong, yaitu Stasiun Pondok Rajeg.

(ily/hns)

Hide Ads