Dorong Reindustrialisasi, Pembangunan Infrastruktur Nasional Butuh Peran Swasta

Dorong Reindustrialisasi, Pembangunan Infrastruktur Nasional Butuh Peran Swasta

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 14 Feb 2025 11:14 WIB
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerima kunjungan tim Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kementerian PU, Kamis (13/02/2025).
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerima kunjungan tim Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kementerian PU, Kamis (13/02/2025) - Foto: Dok. Kementerian PU
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menerima kunjungan tim Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Kementerian PU, Kamis (13/02/2025). Kunjungan ini mendiskusikan mengenai peluang kerja sama percepatan pembangunan infrastruktur serta upaya reindustrialiasi.

Dody mengatakan, reindustrialisasi menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional. Dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo juga meminta peran swasta dapat ditingkatkan dalam pembangunan infrastruktur.

"Hari ini Kementerian PU bersilaturahmi dengan PII, kita banyak berbincang mengenai apa yang bisa dibantu untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebab dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa perlu adanya swasta dalam pembangunan infrastruktur," kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/2/2025).

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang efisien dan investasi tepat sasaran dapat mempercepat pertumbuhan industri serta menekan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di bawah 6. Penurunan ICOR menjadi salah satu prioritas utama Kementerian PU, serta memastikan investasi berdampak maksimal pada ekonomi.

"Untuk memastikan investasi menghasilkan pertumbuhan nyata, pembangunan infrastruktur harus memberikan manfaat jangka panjang. Oleh karena itu, kami berdiskusi mengenai bagaimana PII dapat mendukung Kementerian PU. Terkait teknisnya nanti akan kami diskusikan lebih lanjut," ujarnya.

Di samping itu, menurut Dody, pembangunan infrastruktur harus menjadi fondasi pertumbuhan re-industrialisasi nasional. Kementerian PU tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga memastikan infrastruktur mendukung industri dan sistem logistik yang lebih efisien.

"Diharapkan, langkah-langkah ini dapat mempercepat re-industrialisasi dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia menuju 2045," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum PII Ilham Habibie menyatakan, PII siap mendukung program kerja Kementerian PU. Kerja sama ini perlu terus dipertahankan dalam rangka mewujudkan tercapainya Indonesia Emas 2045.

"Saat ini PII memiliki fokus utama yang kita sebut sebagai reindustrialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kembali semangat sektor perindustrian di Indonesia," kata Ilham.

"Namun, industri tanpa adanya infrastruktur juga akan lemah. Oleh karena itu, kita bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan bersama sebagai negara maju dan mendorong peningkatan ekonomi nasional," sambungnya.

Ilham menambahkan, pihaknya juga akan memperkuat peran insinyur dalam berbagai bidang industri. Hal ini termasuk salah satunya bidang infrastruktur.

"Dilindungi oleh Undang-Undang Keinsinyuran, kita juga melakukan pembentukan Dewan Insinyur dan mendorong adanya sertifikasi untuk menjamin profesionalitas kita. Sehingga, saat masuk di sektor industri dapat lebih aman bekerja sesuai dengan tugas dan terus menjaga kualitas," ujarnya. (kil/kil)


Hide Ads