Basuki Berharap IKN Kecipratan Investasi Danantara

Basuki Berharap IKN Kecipratan Investasi Danantara

Retno Ayuningrum - detikFinance
Senin, 24 Feb 2025 11:43 WIB
Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.
Foto: Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono. (Retno Ayuningrum/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara hari ini. Terkait hal itu, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono berharap dapat bagian investasi untuk IKN.

Basuki menilai Danantara didirikan untuk berinvestasi dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari hal itu, Basuki berharap dengan didirikannya Danantara, IKN mendapat bagian investasi dari program Danantara nantinya.

Seperti diketahui, Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya tidak salah, Danantara yang saya baca tujuannya untuk melakukan investasi dari dividen BUMN yang ada. Saya harapkan saya dicuilkan sedikit untuk IKN. Mudah-mudahan IKN juga Kecipratan dari Program Danantara. Itu harapan kami," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Saat ditanya mengenai proposal ke Prabowo agar Danantara investasi ke IKN, Basuki menerangkan belum mengirimkan. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

ADVERTISEMENT

"Belum (kirim proposal). Nanti kalau kami dari Pak Menko, karena ada Menko-nya kan kami. Jadi, dari Pak Menko dan dari Pak Menteri investasi," jelas Basuki.

Basuki juga belum mengetahui apakah ada pembangunan kantor Danantara di IKN. "belum tahu," terang dia.

Sebelumnya, Danantara pertama kalinya pengelolaan BUMN di Indonesia akan diurus dalam satu holding perusahaan besar. Dividen BUMN sebagai salah satu kekayaan negara akan dikelola Danantara untuk memajukan Indonesia.

Peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis oleh negara di Indonesia. Danantara juga dinilai menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita, yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.

Prabowo sebelumnya pernah menyatakan Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia. Badan investasi ini diharapkan operasionalnya bakal mirip seperti holding Temasek dari Singapura. Danantara nantinya akan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).

Danantara akan mengelola modal yang ada di BUMN ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi bagi masyarakat. Menurutnya, proyek-proyek ini dapat membantu Indonesia mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Ini merupakan target besar yang digaungkan Prabowo sejak kampanye.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads