Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan bahwa sebagian Ruas Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo akan difungsikan secara terbatas pada musim mudik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan, terutama di ruas Klaten-Prambanan yang selama ini menjadi titik krusial pada musim liburan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan operasional tol tersebut akan difokuskan untuk mengurangi kepadatan di titik keluar tol Prambanan.
"Insya Allah dapat difungsionalkan untuk Lebaran 2025. Pengoperasian ini difokuskan untuk mengurangi kepadatan di titik exit tol Prambanan, yang selama musim liburan sering mengalami kemacetan parah," kata Dody dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dody menjelaskan dari total panjang tol Solo-Yogyakarta-NYIA yang mencapai 96,5 km, saat ini 22,3 km sudah beroperasi penuh. Pada musim mudik Lebaran 2025, ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 km akan difungsionalkan sepenuhnya. Sedangkan ruas Prambanan-Purwomartani sepanjang 6.7 km akan beroperasi secara terbatas.
Ruas Prambanan-Purwomartani akan dibuka bagi kendaraan golongan I dan hanya pada jalur B mulai STA 30+875 hingga STA 37+650 pada pukul 06.00-18.00 WIB. Pembukaan jalur ini dapat berubah sesuai diskresi pihak kepolisian. Exit tol sementara akan ditempatkan di Jalan LPMP, Kab. Sleman.
"Pembukaan ruas tol ini untuk mengatasi kemacetan parah akibat lonjakan volume kendaraan, sehingga kendaraan dari Solo menuju Yogyakarta dan sebaliknya memiliki jalur alternatif yang lebih lancar," imbuh Dody.
Dia berharap dengan adanya jalur fungsional ini, perjalanan mudik Lebaran 2025 menjadi lebih nyaman dan lancar bagi masyarakat yang melintasi Jalur Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.
Simak juga Video: Menteri PU Cek Kesiapan Ruas Tol Solo-Jogja untuk Mudik Nataru