Kementerian PU Sebut 16 Proyek Bendungan Bakal Masuk PSN

Kementerian PU Sebut 16 Proyek Bendungan Bakal Masuk PSN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 28 Feb 2025 18:28 WIB
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Lilik Retno Cahyadiningsih
Foto: detikcom/ Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut 16 proyek pembangunan bendungan akan masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) era Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya ada Bendungan Jenelata yang dibangun dengan dana pinjaman (loan) dari China.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Lilik Retno Cahyadiningsih mengatakan, pada awalnya efisiensi anggaran membuat pihaknya hanya dapat memprioritaskan pembangunan Bendungan Jenelata. Sedangkan 15 sisanya tidak masuk prioritas.

Namun setelah adanya rekonstruksi efisiensi pada anggaran Kementerian PU, Lilik mengatakan, pihaknya dapat melakukan relaksasi terhadap penganggaran. Sebanyak 15 bendungan tersebut pun lanjut masuk ke prioritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadinya satu, satu itu karena loan kalau loan kan nggak bisa diefisiensi. Jadi loan, SBSN kan tetap lanjut. Kemudian setelah rekonstruksi ada 15 bendungan yang kita relaksasi," kata Lilik, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).

Dengan berlanjutnya 15 proyek tersebut, artinya terdapat 16 bendungan yang akan digeber pembangunannya. Lilik juga bilang, 16 proyek ini akan masuk ke dalam jajaran PSN.

ADVERTISEMENT

"Yang 16 itu masuk PSN," ujarnya.

Kementerian PU juga tengah berupaya untuk mendorong proyek-proyeknya, termasuk bendungan, dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Namun hingga saat ini, menurutnya belum ada proyek bendungan yang ditawarkan ke investor.

Di sisi lain, jumlah angka PSN tersebut berbeda dengan daftar indikasi PSN 2025-2029 yang terdapat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Dikutip dari Perpres tersebut, terdapat empat proyek bendungan yang masuk ke dalam daftar indikasi PSN 2025-2029. Keempat bendungan tersebut antara lain Bendungan Way Apu, Bendungan Jragung, Bendungan Mbay, dan Bendungan Bulango Ulu.

Meski demikian, juga dijelaskan bahwa daftar proyek tersebut merupakan daftar indikatif yang dapat diubah/ditambah berdasarkan evaluasi atas PSN yang telah ditetapkan sebelumnya dan di-carry over. Langkah ini juga berdasarkan penilaian atas proyek-proyek baru yang memenuhi kriteria sesuai peraturan berlaku.

Sebagai informasi, sebelumnya Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti sempat menyebut, ada sebanyak 15 proyek bendungan yang ditargetkan rampung selama periode kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Periode 2025 s.d 2029 ada 15 bendungan on going," kata Diana di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2025).

Berikut daftar bendungan prioritas era Presiden Prabowo Subianto (2025-2029) beserta nilai investasinya:

Bendungan Way Apu (Maluku) senilai Rp 2,16 triliun
Bendungan Jragung (Jawa Tengah) senilai Rp 3 triliun
Bendungan Bulango Ulu (Gorontalo) senilai Rp 2,42 triliun
Bendungan Manikin (NTT) senilai Rp 1,9 triliun
Bendungan Budong-Budong ( Sulawesi Barat) senilai Rp 1,02 triliun
Bendungan Bagong (Jawa Timur) senilai Rp 1,6 triliun
Bendungan Bener (Jawa Tengah) senilai Rp 2,06 triliun
Bendungan Mbay (NTT) senilai Rp 1,47 triliun
Bendungan Tiga Dihaji (Sumatera Selatan) senilai Rp 3,73 triliun
Bendungan Karangnongko (Jawa Tengah) senilai Rp 1,26 triliun
Bendungan Cijurey (Jawa Barat) senilai Rp 3,7 triliun
Bendungan Jenelata (Sulawesi Selatan) senilai Rp 4,1 triliun
Bendungan Cabean (Jawa Tengah) senilai Rp 571 miliar
Bendungan Cibeet (Jawa Barat) senilai Rp 5,5 triliun
Bendungan Riam Kiwa (Kalimantan Selatan) senilai Rp 1,8 triliun

(shc/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads