PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) akan mendivestasikan seluruh aset tol yang saat ini tersisa 9. Ke depan pihaknya tidak masuk ke bisnis tol sesuai bisnis inti, kecuali ada penugasan.
"Upaya dan fokus kita ke depan stabilitas keuangan itu menjadi faktor penting, back to core akan kita lakukan, jasa konstruksi kita akan lakukan. Mungkin ke depannya setelah kita divestasi seluruh jalan tol, kita tidak akan masuk ke jalan tol kecuali ada penugasan, itu akan berbeda," kata Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (5/3/2025).
Hanugroho menyebut divestasi tol akan dilakukan sesegera mungkin. Berdasarkan rentang waktunya, pada Desember 2025 terdapat 5 ruas tol yang akan dilepas, di antaranya Tol Pemalang-Batang, Tol Cimanggis-Cibitung, dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat lewat PT Hutama Marga Waskita (HMW).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target di 2025 adalah program divestasi. Divestasi yang akan kita lakukan Pemalang-Batang Tol Road, ada CCT (Cimanggis Cibitung Tollways), termasuk HMW ini kita programkan di 2025. Semakin cepat semakin baik kita bisa lakukan divestasi," tuturnya.
Hasil divestasi diperuntukkan untuk mengurangi liabilitas atau kewajiban yang harus dibayar perusahaan. Lewat divestasi Tol Pemalang-Batang, Waskita Karya membidik perolehan dana segar Rp 1,6 triliun dari kepemilikan 60% saham.
Selanjutnya, Tol Cimanggis-Cibitung proyeksi nilai divestasi Rp 3,3 triliun dengan kepemilikan saham 35%. Lalu, lewat divestasi saham di PT HMW dengan kepemilikan kurang dari 1%, akan membidik perolehan dana Rp 53 miliar.
"Paling tidak kita bisa mengurangi liabilitas yang menjadi kewajiban manajemen untuk menguranginya," pungkasnya.
Simak juga Video 'Saksi Ungkap Arahan Pemenang Lelang Tol MBZ: Waskita Adalah Right to Match':